DILI, 30 oktober 2023 (TATOLI)— Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) yang diikuti 2.117 calon kandidat digelar serentak pada sabtu, 28 oktober 2023. Hasil dari Pilkades tersebut 251 orang yang lolos ke putaran ke-II.
Direktur Jenderal Desentralisasi dan Pemerintahan Daerah di Kementerian Administrasi Negara (MAE), António Guterres, melalui konferensi pers, mengatakan, 251 calon Kepala Desa di Wilayah Nasional Timor-Leste yang lolos ke pemilihan pada putaran kedua yang akan diadakan pada 13 november mendatang.
“Pemilihan Kepala Desa, bukan baru dilaksanakan pada tahun 2023. Melainkan pemilihan tokoh masyarakat tersebut telah dilaksanakan pada tahun 2016, berdasarkan peraturan Undang-undang (UU) No./2016 tanggal 08 juli,” katanya.
Berita terkait : Calon Kandidat Kepala Desa di Timor-Leste berjumlah 2.117
Ia pun mengungkapkan bahwa jika ada pemilih yang mengungkapkan keluhan atau kekhawatirannya di media sosial, pihaknya menilai hal tersebut wajar terjadi di negara demokrasi. Meski begitu, Pemerintah akan berusaha untuk memperbaiki masalah yang ada atau juga mengubah cara pemilihan Kepala Desa pada tujuh tahun mendatang,” kata António Guterres
Atas nama Pemerintah ia pun mengucapkan selamat kepada seluruh masyarakat Timor-Leste atas partisipasi dalam pemilihan Kepala Desa dan kontribusi terhadap perdamaian dan stabilitas negara. Meskipun begitu, pihak pemerintah meminta maaf kepada pemilih yang tidak sempat mengikuti pemilihan.
Sementara, Direktur Umum Sekretariat Teknik Administrasi Pemilihan (STAE), Acilino Manuel Branco mengungkapkan, pemilihan Kepala Desa tidak diselenggarakan langsung oleh lembaga pemilihan, melainkan lembaga pemilihan desa yang dipilih oleh Dewan Desa.
“Tingkat partisipasi pemilih dalam pemilihan Kepala Desa akan segera diumumkan minggu depan karena masih dalam proses verifikasi,ʺ ujarnya.
Berita terkait : MAE siapkan $19 juta untuk Pilpar dan Pemilihan Kepala Desa
Disinggung mengenai sistem manual dalam pemilihan kepala desa, Acílino Manuel Branco menjelaskan, UU yang mengaturnya tidak menggunakan daftar pemilih STAE. Karena itu, pemilihan Kepala Desa tetap menerapkan UU No./2016 tanggal 8 Juli tentang UU Desa.
Sementara, Ketua Badan Nasional Pemilihan Umum (CNE), José Agostinho da Costa Belo di gedung CNE, mengungkapkan bahwa perwakilan CNE terdiri dari para tokoh masyarakat mengidentifikasi adanya masalah di tempat pemungutan suara (TPS) di seluruh wilayah nasional.
ʺKami mencatat adanya masalah di TPS Desa Oeleo, Pos Administrasi Bobonaro, Kotamadya Bobonaro pada saat proses pengajuan pencalonan Kepala Desa dan Perwakilan terkait adanya provokasi terhadap generasi muda di TPS. Namun dengan hadirnya aparat kepolisian di TPS, kejadian tersebut dapat diatasi,” jelasnya.
Menurutnya, CNE juga mencatat keluhan para pemilih akibat terlambatnya pelayanan lembaga pemilihan desa dalam hal identifikasi pemilih dan pendistribusian Surat Suara. Persoalannya, nama Kepala Desa dicantumkan pada Surat Suara agar pemilih dapat menggunakan hak pilihnya.
Sebelumnya, Badan Nasional Pengawas Pemilu melalui Petugas Pengawas Pemilu (OSE) telah mengumpulkan 2.117 calon kandidat Kepala Desa dari seluruh wilayah Timor-Leste.
Berita terkait : Pemerintah setuju tetapkan kalender pemilihan Dewan Desa
Dari total data yang telah terdaftar terdiri dari 241 perempuan atau setara dengan 11,38% dan 1.876 laki-laki atau setara dengan 88,62%.
Reporter : Mirandolina Barros Soares
Editor : Armandina Moniz