DILI, 30 oktober 2023 (TATOLI)– Investor dan juga Mantan Menteri Pertanian dan Teknologi Makanan, dan juga Anggota Dewan Legislatif di Wilayah Sabah Malaysia, Datuk Junz Wong bersama timnya ingin berinvestasi memproduksi minyak goreng di Timor-Leste, dengan memulai menanam pohon kelapa sawit.
Keinginan Investor dari Malaysia, Datuk Junz Wong bersama timnya menyampaikan hal tersebut kepada Presiden Republik, Jose Ramos Horta melalui pertemuan yang digelar di Istana Negara, Bairro Pite, Dili, senin ini.
Diungkapkan, pertemuan yang dilakukan dengan Presiden Republik untuk membahas lebih lanjut investasi di bidang perikanan dan pertanian termasuk mengusulkan investasi produksi minyak goreng di Timor-Leste, yang akan dimulai dari penanaman kelapa sawit.
Datuk Junz Wong bersama timnya mengunjungi Timor-Leste secara pribadi, untuk melihat langsung situasi dan kondisi Timor-Leste sebelum berinvestasi.
“Kami bersama tim dari Malaysia mengunjungi Timor-Leste secara pribadi untuk melihat langsung situasi dan kondisi di negara ini. Jadi, dalam kesempatan ini kami bertemu Bapak Presiden untuk bagaimana dapat membuka pabrik minyak goreng di Timor-Leste. Tetapi, terlebih dahulu kami akan menanam pohon kelapa sawit untuk dapat diproduksikan menjadi minyak goreng,’’kata Datuk Junz Wong.
Pada pertemuan itu, Datuk Wong meminta kepada Kepala Negara untuk membahasnya dengan Pemerintah, dengan menyediakan lahan di bagian Timur sehingga dapat menanam pohon kelapa sawit.
“Kelapa sawit perlu air yang cukup maka dari itu bagian Timur dari Timor-Leste sangat cocok untuk menanam kelapa sawit. Setelah itu, akan di produksi menjadi minyak goreng dan diekspor ke luar negeri,” ujarnya.
Menurutnya, jika Pemerintah Timor-Leste berkoordinasi baik dengan para investor dimasa depan, dan mendirikan pabrik minyak goreng, maka di Timor-Leste tidak perlu lagi mengimpor minyak goreng dari luar negeri.
Dalam pertemuan tersebut, selain berinvestasi kelapa sawit para investor juga juga akan mengpresentasikan peluang sepuluh investasi lainnya pada Presiden Republik diantaranya dibidang pertanian dan perikanan di negara ini.
“Timor-Leste memiliki potensi lahan pertanian, karena itu perlu mengembangkannya agar dapat mengurangi impor makanan dari luar negeri,” tuturnya.
Selain itu Kepala Negara juga sangat mengapresiasi usulan dari para investor Malaysia yang ingin bekerjasama dengan Timor-Leste dalam mengembangkan sektor pertanian dan sektor produktif lainnya.
Reporter : Mirandolina Barros Soares
Elditor : Armandina Moniz