iklan

POLITIK, INTERNASIONAL, HEADLINE

Hari Pangan Sedunia, Pemerintah ingin perkuat ketahanan pangan di TL

Hari Pangan Sedunia, Pemerintah ingin perkuat ketahanan pangan di TL

Wakil Perdana Menteri, Mariano Assanami didampingi anggota pemerintah lainnya dan juga para mitra secara resmi membuka perayaan Hari Pangan Sedunia yang digelar di Pusat Konvensi Dili, senin (16/10). Foto Tatoli/António Daciparu

DILI, 16 oktober 2023 (TATOLI)— Pemerintah melalui Kementerian Pertanian, Peternakan, Perikanan dan Kehutanan (MAPPF), ingin memperkuat ketahanan air bersih dan pangan yang bernutirisi kepada semua orang dengan dukungan mitra nasional maupun internasional.

Komitmen Pemerintah tersebut disampaikan Menteri MAPPF, Marcos da Cruz dalam perayaan  Hari Pangan Sedunia yang digelar di Pusat Konvensi Dili, senin ini.

Dalam perayaan Hari Pangan Sedunia tersebut, MAPPF dengan dukungan dari  Program Pangan Dunia (WFP), secara resmi meluncurkan hasil riset tentang biaya dan ketersediaan makanan di pasar setiap kotamadya.

Menteri MAPPF, Marcos da Cruz dalam  sambutannya pada perayaan Hari Pangan Sedunia mengatakan  dukungan dari semua pihak dalam memperkuat ketahanan air bersih dan pangan yang bernutirisi bagi masyarakat sangat penting.

“Analisis Biaya Makanan menyediakan data yang sangat penting untuk pemahaman kita tentang status gizi dan kesejahteraan penduduk kita. Perayaan ini peringati dengan meminta harus berkerjasama untuk melestarikan ketahanan air sehingga dapat melindungi sumber daya kita,”  kata Menteri MAPPF Marcos da Cruz.

Menteri Marcos meminta kepada semua pihak terkait seperti, Kementerian Pekerjaan Umum, Kehutanan, Lingkungan, Mitra Internasional, Agensi, Sektor pribadi dan semua pihak untuk berkerjasama menghadapi tantangan yang ada, dalam melindungi ketahanan air, sehingga dapat memproduksi pangan berkelanjutan kepada masyarakat.

“MAPPF akan menjalankan tugasnya dalam melindungi sumber mata air, melalui bidang kehutanan, dimana akan menanam pohon di pingir sumber mata air, dan bekerjasama dengan semua orang untuk melindungi sumber mata air dan juga mencari cara untuk mengunakan air Sungai dengan baik,” kata Menteri Marcos.

MAPPF juga berusaha untuk mencari cara untuk mengebor air dari bawah tanah agar bisa  menyediakannya kepada para petani.

“Kita membutuhkan kerjasama dari semua pihak, dengan tidak menebang pohon secara sembarangan, khususnya di hutan yang di lindungi,” ucapnya.

Ia juga mengimbau kepada para petani untukk mengembangkan sektor pertanian dengan menggunakan air yang terbatas dalam memproduksi produk pangan.

Sementara, Perwakilan WFP di Timor-Leste, Ali Ahmad mengatakan pihaknya berkomitmen bekerjasama dengan Pemerintah Nasional dalam memberantas kemiskinan dan meningkatkan gizi bagi masyarakat     di seluruh Timor-Leste.

“Hasil analisis menunjukan biaya pangan ini menjadi alat yang berharga bagi semua peserta yang bekerja di bidang gizi dan keamanan pangan, serta memberikan dorongan yang diperlukan untuk mengatasi masalah besar dalam keamanan pangan dan gizi,” tuturnya.

Hari Pangan Sedunia atau World Food Day adalah peringatan tahunan yang jatuh pada tanggal 16 oktober. Peringatan Hari Pangan Sedunia berada di bawah Organisasi Pangan dan Pertanian PBB atau Food and Agriculture Organization of the United Nations.

Dilansir situs resmi Food and Agriculture Organization (FAO), Hari Pangan Sedunia 2023 mengusung tema ‘Water is Life, Water is Food. Leave No One Behind’ yang artinya Air adalah Kehidupan, Air adalah Makanan. Jangan Tinggalkan Siapa Pun’. Tema ini bertujuan untuk menyoroti peran penting air bagi kehidupan di bumi serta sebagai sumber makanan.

Hal ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dunia mengenai pentingnya pengelolaan air secara bijaksana seiring dengan pesatnya pertumbuhan penduduk, pembangunan ekonomi, urbanisasi, dan perubahan iklim yang mengancam ketersediaan air.

Reporter : Mirandolina Barros Soares

Editor      : Armandina Moniz

iklan
iklan

Leave a Reply

iklan
error: Content is protected !!