DILI, 06 oktober 2023 (TATOLI)—Presiden Republik Timor-Leste, Jose Ramos Horta, mendesak seluruh lembaga keuangan global, Pemerintah, dan sektor swasta di dunia untuk bekerjasama mengatasi tantangan terbesar di dunia untuk terus fokus pada hal-hal penting dalam mencapai kemajuan yang signifikan.
Himbauan Kepala Negara Timor-Leste itu disampaikan dalam pidatonya pada Konferensi Building Bridges di Jenewa pada 03 oktober 2023.
“Dalam pidato Presiden Horta juga menyoroti dampak yang ditimbulkan COVID-19 dan konflik di Ukraina terhadap kemiskinan global dan stabilitas ekonomi. Sehingga pentingnya fokus pada investasi yang berpusat pada kemanusiaan dan dalam mengatasi tantangan-tantangan tersebut,” tulis siaran pers yang diakses Tatoli, jumat ini.
Kepala Negara juga mengusulkan versi modern dari “Marshall Plan” dan mengundang bank-bank, yayasan, universitas, kelompok gereja, dan keluarga kaya di seluruh dunia untuk berkontribusi pada inisiatif tersebut.
“Presiden Horta mengusulkan bahwa Swiss, dengan sejarahnya dalam menetralisasi dalam melakukan kerjasama global, dapat memimpin inisiatif tersebut,” tulis siaran pers itu.
Maka dari itu, Presiden Horta meminta komunitas global untuk terus fokus pada hal penting dalam mencapai kemajuan yang signifikan.
Dalam pidato Kepala Negara itu sebagai panggilan untuk semua pemangku kepentingan di seluruh dunia untuk bekerjasama dalam menciptakan masa depan yang berkelanjutan dan adil di dunia.
Menurut laman wikipedia “Marshall Plan” atau Rencana Marshall adalah program ekonomi berskala besar pada tahun 1947 – 1951 oleh Amerika Serikat yang bertujuan membangun kembali kekuatan ekonomi negara – negara di Eropa setelah Perang Dunia II usai. Inisiatif penamaan diambil dari sekretaris negara George Marshall. Pembagian bantuan Rencana Marshall ini tidak hanya untuk negara – negara Eropa tetapi juga negara – negara Asia yang terkena dampak dari Perang Dunia II.
Reporter : Mirandolina Barros Soares
Editor : Armandina Moniz