DILI, 28 september 2023 (TATOLI)— Ketua East Timor Trading, Sakib Awan pagi ini bertemu Perdana Menteri, Kay Rala Xanana Gusmão untuk membahas rencana investasi yang akan dilakukan perusahaan tersebut di Timor-Leste, guna memberikan pekerjaan bagi orang Timor.
Perusahaan tersebut berkomitmen untuk berkontribusi pada Rencana Pembangunan Nasional dan Rencana Pemerintah sendiri. Perusahaan akan berinvestasi di Timor-Leste di sektor seperti pertanian, industri, dan lainnya sehingga dapat menciptakan lapangan kerja untuk rakyat Timor-Leste.
“East Timor Trading juga berencana untuk mengurangi impor barang dengan menginvestasikan dalam berbagai sektor. Kami akan membuka sebuah pabrik besar di Fomento II seluas tujuh hektar dan akan mempekerjakan ribuan orang,” jelas Sakib Awan di Kantor Pemerintah, kamis ini.
Investasi yang akan dilakukan di lahan seluas tujuh hektar tersebut pada tahap pertama sekitar $12 hingga $15 juta, tahap kedua senilai 32$ juta dan tahap ketiga sebesar $55 juta.
Investor yang sudah berkontribusi pada Timor-Leste lebih dari 20 tahun tersebut meyakini bahwa Perdana Menteri, Kay Rala Xanana Gusmão berharap untuk dapat mendukung investasi tersebut.
“Kami memiliki kesepakatan untuk berinvestasi di Timor-Leste, ketika kami berbicara dengan Perdana Menteri. Beliau sangat mendukung rencana kami untuk melakukan kegiatan di Timor-Leste karena perusahaan kami akan membuka lapangan pekerjaan,” ungkapnya.
Dijelaskan selama 22 tahun East Timor Trading dibuka di Timor-Leste telah membuka tempat-tempat seperti Burger King, Gloria Jeans, dan toko-toko yang menjual minuman anggur, sebelumnya juga membuka hotel bernama Discovery.
Saat ini, Perusahaan East Timor Trading memiliki 200 karyawan dan selama 10 tahun terakhir telah membayar pajak sebesar $55 juta pada kas negara.
Ia bermimpi bahwa East Timor Trading akan memberikan pekerjaan untuk 1% dari penduduk Timor, setara dengan memberikan pekerjaan kepada sekitar 13 ribu orang di Timor-Leste dan berharap nantinya East Timor Trading akan dipimpin oleh orang Timor sendiri.
Reporter : Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz