iklan

INTERNASIONAL, KESEHATAN

Pemerintah dan Mitra internasional bahas masalah gizi di Timor-Leste

Pemerintah dan Mitra internasional bahas masalah gizi di Timor-Leste

Wakil Perdana Menteri, dan Menteri Koordinator urusan Pembangunan Pedesaan, Mariano Assanami Sabino, melakukan pertemuan dengan para mitra pembangunan internasional. Foto spesial

DILI, 19 september 2023 (TATOLI)— Pemerintah melalui Wakil Perdana Menteri, dan  Menteri Koordinator urusan Pembangunan Pedesaan,  Mariano Assanami Sabino, melakukan pertemuan dengan para mitra pembangunan internasional yang menjadi mitra Pemerintah untuk memerangi masalah gizi di Timor-Leste.

“Pertemuan penting dengan semua mitra yang bekerja bersama, untuk mengatasi masalah gizi. Karena, seperti yang diketahui, Presiden Republik José Ramos Horta, mengimbau dan mengarahkan kepada pemerintah untuk menyelamatkan anak-anak dari masalah gizi,” kata Wakil PM Mariano Assanami, usai melakukan pertemuan dengan para mitra pembangunan di Kantor Pemerintah Dili, selasa ini.

Pertemuan koordinasi tersebut dilakukan dengan mitra pembangunan internasional seperti JICA (Badan Kerjasama Internasional Jepang), UNICEF (Dana Anak-Anak Perserikatan Bangsa-Bangsa), Bank Dunia, KOICA (Badan Kerjasama Internasional Korea), UE (Uni Eropa), UNFPA (Dana Kependudukan Perserikatan Bangsa-Bangsa).

Selanjutnya, ada juga UNDP (Program Pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa), WFP (Program Pangan Dunia), FAO (Organisasi Pangan dan Pertanian Perserikatan Bangsa-Bangsa), WHO (Organisasi Kesehatan Dunia), ADB (Bank Pembangunan Asia), dan IFC (International Finance Corporation).

Sementara itu, sebelumnya Wakil Perdana Menteri, Mariano juga  telah melakukan pertemuan antar-menteri yang berfokus pada layanan sosial.

Pertemuan koordinasi ini membahas gagasan Presiden Republik tentang memerangi gizi di Timor-Leste. Karena, saat ini  Timor-Leste mengalami 47% kekurangan gizi.

Selama pertemuan tersebut, dibahas juga masalah nasional yang menjadi penyebab utama terjadinya masalah gizi seperti lapangan kerja, pendidikan, dan kesehatan anak-anak.

“Terkait masalah tersebut, saat ini dan seterusnya, kita perlu melakukan pertemuan koordinasi untuk mensinkronisasikan dan mengharmonisasikan rencana dan program agar kita semua dapat memahaminya. Jadi, apa yang harus kita lakukan, siapa yang harus didukung, agar kita melakukan tindakan bersama, memonitor dan mengevaluasi hasilnya,” jelas, Wakil PM Mariano.

Dikatakan, kerjasama koordinasi adalah sebuah tantangan, karena semua koordinasi harus dilakukan hingga ke tingkat pedesaan.

Reporter : Mirandolina Barros Soares

Editor      : Armandina Moniz

iklan
iklan

Leave a Reply

iklan
error: Content is protected !!