DILI, 15 september 2023 (TATOLI)— Direktur Umum Bidang Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) Kementerian Luar Negeri dan Kerjasama (MNEK), Milena Maria da Costa Rangel, mengatakan saat ini Sekretariat ASEAN di Timor-Leste termasuk Mitra Pembangunan siap mendukung aksesi negara ini ke ASEAN.
“Persiapan Timor – Leste untuk bergabung dengan kawasan ASEAN tidak sendiri tetapi kita mempunyai Sekretariat ASEAN yang akan memandu kita bagaimana melakukan beberapa persiapan berdasarkan peta jalan ASEAN. Selain, itu kita juga mempunyai mitra dialog seperti, ADB (Asian Development Bank), Bank Dunia, Amerika Serikat, Jepang, Korea Selatan, Australia, dan Selandia Baru yang terus mendukung Timor-Leste dalam aksesi ke ASEAN,” kata Milena pada Tatoli di MNEK, Pantai Kelapa, Dili.
Milena yang juga sebagai Wakil Menteri Luar Negeri dan Kerjasama (MNEK) urusan ASEAN itu meminta seluruh mitra dialog mempunyai rencana aksi (Action Plan) untuk mendukung Timor-Leste berdasarkan tuntutan peta jalan ASEAN. Karena itu, Sekretariat ASEAN bersama mitra dialog telah memberikan pelatihan peningkatan kapasitas kepada staf antar kementerian sebagai salah satu persiapan sumber daya manusia sebelum melakukan integrasi ke ASEAN.
Berita terkait : Aksesi ke ASEAN, Timor-Leste persiapkan SDM yang memadai
Dia menguraikan peran Sekretariat ASEAN dan mitra dialog di Timor-Leste sangat penting untuk mendukung bagaimana merancang model infrastruktur ketika Timor-Leste menjadi anggota penuh ASEAN dimasa depan.
“Berdasarkan peta jalan (roadmap) ASEAN, Timor-Leste harus mempersiapkan sumber daya manusia, infrastruktur seperti jalan raya, internet, bandara, pelabuhan dan hotel sebelum diterima menjadi anggota penuh ASEAN. Jadi, dukungan Sekretariat ASEAN dan mitra Pembangunan sangat penting untuk memandu kita dalam menjalankan peta jalan ASEAN karena mereka sudah mempunyai banyak pengalaman” katanya.
Berdasarkan rencana, Timor-Leste akan diterima menjadi anggota penuh ASEAN pada tahun 2025. Karena itu, Timor-Leste saat ini bersama Sekretariat ASEAN dan mitra dialog melalui Kedutaan Besarnya di Timor Leste telah melakukan beberapa persiapan pemberdayaan pegawai antarkementerian melalui peningkatan kapasitas.
Dikatakan, peningkatan kapasitas dilakukan dengan melihat pada tiga pilar ASEAN seperti, Komunitas Ekonomi ASEAN (AEC) Komunitas Sosial Budaya ASEAN (ASCC) dan Komunitas Keamanan ASEAN (ASC). Selain itu Timor – Leste berkomitmen untuk memenuhi semua persyaratan peta jalan ASEAN seperti infrastruktur hotel, jalan raya, bandara, pelabuhan telekomunikasi dan infrastruktur terkait lainya sebagai salah satu persiapan sebelum masuk menjadi anggota penuh ASEAN.
Sementara itu, sebelumnya, ASEAN telah mengakui Timor-Leste sebagai anggotanya yang ke-11. Status Timor-Leste sebagai pengamat (Observer). Keputusan itu disampaikan melalui pernyataan resmi yang dikeluarkan setelah pertemuan para pemimpin ASEAN di Kamboja pada jumat (11/11/2022).
Berita terkait : Aksesi ke ASEAN, Indonesia siap dukung Timor-Leste tingkatkan SDM
Saat itu,keputusan untuk menerima Timor-Leste disampaikan melalui surat pernyataan yang diunggah pada laman resmi ASEAN.
Berikut isi surat pertanyataan dari para pemimpin ASEAN berkaitan dengan permohonan keanggotaan Timor-Leste yaitu :
Kami, para pemimpin ASEAN berkumpul di Phnom Penh, Kamboja dalam rangka KTT ke-40/41, mempertimbangkan hasil dari Misi Pencari Fakta ke Timor-Leste yang dilakukan oleh Komunitas Politik-Keamanan ASEAN, Komunitas Ekonomi ASEAN dan Komunitas Sosial Budaya ASEAN, dan menyepakati:
- Pada prinsipnya mengakui Timor-Leste sebagai anggota ASEAN yang ke-11
- Memberikan status pengamat kepada Timor-Leste dan mengizinkan partisipasinya dalam semua pertemuan ASEAN termasuk di pleno KTT
- Untuk mempersiapkan peta menuju keanggotaan penuh Timor- Leste, ASEAN akan menyusun roadmap atau peta jalan, yang kemudian akan dilaporkan di KTT ASEAN ke-42 yang diselenggarakan pada 2023
- Semua negara anggota ASEAN dan rekan-rekan eksternal harus mendukung penuh Timor-Leste untuk menggapai pencapaian-pencapaian melalui bantuan pembangunan kapasitas dan dukungan lain untuk keanggotaan penuh di ASEAN
Untuk diketahui, Timor-Leste secara resmi mengajukan permohonannya menjadi anggota ASEAN pada 4 maret 2011.
Reporter : Mirandolina Barros Soares
Editor : Armandina Moniz