iklan

KEAMANAN

Xanana Gusmão angkat bicara soal penunjukan Longuinhos Monteiro di SNI   

Xanana Gusmão angkat bicara soal penunjukan Longuinhos Monteiro di SNI   

Perdana Menteri, Kay Rala Xanana Gusmão. Foto Tatoli/Francisco Sony

DILI, 09 september 2023 (TATOLI)– Perdana Menteri, Kay Rala Xanana Gusmão akhirnya memberikan klarifikasi atas penunjukan Longuinhos Menteiro menggantikan Direktur Jenderal Badan Intelijen Nasional (SNI -tetun), Domingos Câmara Amico.

“Sebaiknya tempatkan orang yang berkompeten pada pekerjaan Badan Intelijen Negara.  Karena itu, saya memilih Direktur Jenderal SNI yang baru, Longuinhos Monteiro untuk melihat atau mengamati ancaman dari luar negeri terhadap negara dan masyarakat kita.  Selain itu, tugas SNI lainnya adalah berkoordinasi dan berkomunikasi dengan Badan Intelijen Negara Republik Indonesia untuk memerangi transaksi narkoba dan mencegah ancaman eksternal.  Buat saya ini kerja SNI,” kata Kepala Pemerintahan dalam keterangannya kepada wartawan, di Bandara Internasional Nicolau Lobato, terkait pemberhentian Dirjen Domingos Câmara Amico.

Bagi Perdana Menteri, tugas Badan Intelijen Nasional Timor sama dengan tugas Badan Intelijen Pusat (CIA) Amerika Serikat untuk memantau setiap ancaman eksternal terhadap Negara dan rakyat.

“Saya tidak setuju, jadi Dirjen yang keluar itu memiliterisasi lembaga SNI dan memerintahkan anggotanya untuk menahan orang. Apakah keputusannya berdasarkan kerja SNI?”, tanyanya.

Kepala Pemerintahan menambahkan, orang yang memimpin SNI mempunyai visi yang besar untuk meningkatkan kerja intelijen, sebaiknya dipilih orang yang berkompeten di SNI.

Menurut Keputusan Undang-Undang No. 3/2009, Badan Intelijen Nasional, yang secara langsung dibawah wewenang Perdana Menteri dan memiliki otonomi administratif dan keuangan, adalah layanan Negara yang bertanggung jawab atas produksi informasi yang berkontribusi untuk menjaga kemerdekaan nasional, kepentingan nasional, keamanan eksternal.

Selain itu memberikan jaminan keamanan dalam negeri, pencegahan sabotase, terorisme, kejahatan terorganisir dan tindakan-tindakan yang menurut sifatnya dapat mengubah atau menghancurkan hukum yang ditetapkan secara konstitusional Negara.

Reporter : Cidalia Fátima

Editor      : Armandina Moniz

iklan
iklan

Leave a Reply

iklan
error: Content is protected !!