OÉ-CUSSE, 08 september 2023 (TATOLI – Wakil Ketua Otoritas RAEOA (Daerah Administratif Spesiál Oé-Cusse Ambeno) Urusan Sosiál Maximiano Neno, bertemu Bupati Kabupaten Timur Tenggah Utara (TTU)-Indonesia, Jaundi David. Dalam pertemuan keduanya membahas kerjasama untuk mencegah penyakit menular di wilayah perbatasan antara dua negara.
Dalam pertemuan yang dilakukan di Gedung serbaguna di Wini kecamatan Ingsana kabupaten TTU, pada jumat (08/09/2023) itu, Otoritas RAEOA dan Otoritas Kabupaten TTU juga membuat deklarasi tentang penyuluhan kesehatan terpadu, di wilayah perbatasan antara Indonesia dan Timor-Leste.
Bupati TTU, Jaundi David, mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk menjaga dan meningkatkan kesehatan masyarakat di wilayah perbatasan antara dua negara dengan mepererat kerjasama dalam mencegah dan memberantas penyakit menular terutama HIV-AIDS, Tuberkulosis (TBC) dan malaria.
“Dalam penyuluhan kesehatan terpadu ini, penyakit menular yang menjadi perhatian kita bersama, adalah AIDS, TBC dan malaria. Tiga penyakit dasar ini, perlu di perhatikan, kalau tidak maka bisa berkembang lagi ke penyakit lainya,” kata Jaundi David dalam pertemuan itu.
Ia mengatakan, untuk tiga penyakit ini Indonesia menargetkan secara nasionál, bahwa pada tahun 2023 ini, harus bebas dari tiga pengakit menular tersebut, maka berbagai upaya secara holistik perlu dilakukan.
Jadi, katanya upaya penurunan penyakit AIDS dilakukan dengan cara antara lain, tidak ada lagi penularan infeksi baru, tidak ada kematian akibat AIDS, dan tidak ada lagi stigma dan diskriminasi pada orang dengan penyakit AIDS.
Sementara untuk penyakit tuberkulosis dilakukan dengan cara kombinasi upaya pengobatan TBC aktif secara efektif, dan upaya pencegahan TBC dengan pemberian terapi, dan pencegahan tuberculosis pada kasus infeksi.
Selain itu, pada kasus malaria dengan mengurangi penyerangan penyakit, serta sistim survei malaria pada seluruh fasilitas kesehatan yang ada. Dalam rangka ini pula, maka fungsi pos lintas batas harus ditingkatkan dengan baik dari segi kuantitas maupun kualitas termasuk Sumber Daya Manusia (SDM) dan lainnya.
“Saya berharap, semua stekholder terkait, perlu memamahi tugas dan fungsinya secara aktif terlibat dalam upaya penangganan dan melihat perpindahan penduduk dari kedua negara ini,” katanya.
Sementara, Wakil Ketua Otoritas RAEOA untuk Urusan Sosiál, Maximiano Neno, mengatakan, pertemuan ini sangat penting karena Masyarakat kedua daerah harus berusaha keras untuk bagaimana bisa mencegah dan memberantas penyebaran penyakit menular terkait tiga pengakit, yaitu, AIDS, TBC dan malaria.
“Ketiga penyakit tersebut cepat sekali menular dan bisa membunuh. Maka perlu kita waspada dan harus kita tegaskan melalui kegiatan-kegiatan yang bersifat kerjasama yang dapat menguntungkan kedua masyarakat di perbatasan,” ungkapnya.
Dikatakan, alasan deklarasi ini penting, karena Oé-Cusse Ambeno sebuah daerah yang terletak di wilayah propinsi NTT, dan sebagian besar dikelilingi oleh kabupaten Kupang dan TTU, serta memiliki budaya dan bahasa yang sama.
Reporter: Abílio Elo Nini
Editor : Armandina Moniz