DILI, 18 agustus 2023 (TATOLI)— Pemerintah melalui Pusat Logistik Nasional (CLN) mengalokasikan dana sebesar $6 juta untuk membeli produk pertanian lokal agar dapat mengintensifkan upaya petani dalam memproduksi lebih banyak pangan lokal, meningkatkan ketahanan pangan dan mengurangi ketergantungan impor pangan dari luar negeri.
Direktur Eksekutif Pusat Logistik Nasional, Jacinto Paijo, mengatakan kebijakan untuk membeli produk pertanian lokal untuk merespon kebutuhan Logistik Negara Timor-Leste.
“Kebijakan pembelian produk pertanian lokal ini untuk merespon kebutuhan Logistik Negara Timor-Leste dalam melakukan intervensi terhadap ketahanan pangan. Selain itu juga, untuk mengintensifkan upaya petani dalam memproduksi lebih banyak pangan lokal, meningkatkan ketahanan pangan dan mengurangi ketergantungan impor pangan dari luar negeri,” ujar Direktur Eksekutif CLN, Jacinto Paijo kepada Tatoli di ruang kerjanya, di Mandarin, Dili, jumat ini.
Direktur Eksekutif CLN Paijo menegaskan bahwa, saat ini, CLN telah mengontrak 52 perusahaan lokal untuk membeli produk lokal petani di kotamadya, yang kemudian akan disimpan di gudang CLN untuk memastikan persediaan pangan. Tujuannya, untuk mengintervensi pasar ketika harga pangan melonjak di Timor-Leste.
“CLN menerima $8 juta dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2023. Dari $8 juta tersebut, kami telah mengalokasikan $6 juta kepada 52 perusahaan lokal untuk membeli produk pertanian lokal dari para petani di seluruh Timor-Leste,” tambahnya.
Direktur itu menjelaskan bahwa pembelian produk pertanian lokal telah dilakukan oleh perusahaan lokal berdasarkan kontrak yang berlaku sejak bulan juli hingga akhir desember 2023.
“Produk pertanian lokal yang dibeli oleh CLN melalui perusahaan lokal adalah beras lokal, jagung, kacang hijau, kacang merah, kacang tanah, dan produk pertanian lokal lainnya,” pungkasnya.
Diharapkan, kebijakan pembelian produk pertanian lokal ini dapat mendorong dan mengintensifkan upaya petani Timor-Leste dalam meningkatkan produksi pangan untuk menjamin ketahanan pangan Timor- Leste pada masa depan.
Sementara itu, produk pertanian lokal yang masih tersimpan di gudang CLN Tibar adalah beras lokal (2.220 ton), padi (223 ton), kacang hijau (144,91 ton), kacang merah (146,8 ton), kacang tanah (15,09 ton), kedelai (14,51 ton). Jadi, total 3.056 ton yang masih tersimpan di gudang CLN Tibar saat ini.
Selain itu, impor beras dari luar negeri saat ini mencapai 40.000 ton di gudang CLN. Karena itu, ketahanan pangan masih mencukupi bagi pemerintah untuk melakukan intervensi pasar di Timor-Leste untuk memastikan masyarakat Timor-Leste dapat mengakses pangan dengan harga yang murah di Timor-Leste.
Reporter : Camilio de Sousa
Editor : Rafael Ximenes de A. Belo (penerjemah : Armandina Moniz)