DILI, 15 agustus 2023 (TATOLI)– Badan Internasional Perempuan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UN Women) bersama Presiden Republik, José Ramos Horta, Sekretaris Negara urusan Kesetaraan (SEI), Timor Aids, dan Yayasan Alola secara resmi meluncurkan Toko Tais yang dikelola langsung oleh kelompok Rede Soru Na’in.
Perwakilan UN Women di Timor-Leste, Amy Nishtha Satyam mengatakan ini adalah etalase pertama yang dimiliki dan dikelola sepenuhnya untuk memberdayakan ekonomi pedesaan dan melestarikan tradisi tenun yang kaya.
“Saat ini, perempuan di daerah pedesaan termasuk yang paling jauh dalam mengakses hak-hak ekonomi dan peluang mata pencaharian mereka, UN Women tetap berpegang teguh pada komitmennya untuk mendukung para penenun perempuan sebagai sub-kelompok yang terpinggirkan. Pembukaan toko Rede Soru Nain adalah momen penting dalam mendukung mata pencaharian para perempuan yang luar biasa ini dan melestarikan seni Tais,” kata Amy Nishtha Satyam, dalam acara pembukaan toko Rede Soru Nain di Pateo-Colmera, senin.
Dia menambahkan bahwa toko tersebut, merupakan yang pertama dari jenisnya, dan merupakan tonggak penting dalam upaya pemerintah dan mitra pembangunan di negara ini untuk memperkuat asosiasi perempuan. Sementara, pada saat yang sama menjaga dan mempromosikan seni tradisional Tais di Timor-Leste. Toko ini merupakan simbol dari apa yang dapat dicapai perempuan ketika diberikan kapasitas, peluang, dan akses yang tepat.
Toko ini akan memamerkan tenunan, produk, dan kerajinan tangan Tais yang dibuat oleh para pengrajin wanita. Pengunjung toko Rede Soru Na’in akan memiliki kesempatan untuk menjelajahi koleksi Tais yang beragam dan menawan, serta menampilkan beragam desain dari berbagai daerah di Timor-Leste, serta produk buatan tangan lainnya yang diproduksi oleh para pengrajin wanita.
Penasihat Timor Aid, Joana Pinto Coelho, mengatakan misi Rede Soru Na’in adalah untuk melindungi dan mempromosikan seni tradisional tenun Tais di Timor-Leste, memberdayakan komunitas pengrajin yang terampil, dan menciptakan suara kolektif perempuan.
Perempuan sebagai suara kolektif yang mengadvokasi kepentingan dan hak-hak mereka, sambil berfokus pada pasar dan produk yang beragam.
Melalui inisiatif yang ditargetkan dan program pengembangan keterampilan, asosiasi ini berupaya menciptakan mata pencaharian yang berkelanjutan bagi para perempuan pedesaan sambil melestarikan warisan budaya yang kaya di negara ini untuk generasi mendatang.
Diketahui bahwa upacara peluncuran tersebut dihadiri Presiden Republik, José Ramos Horta dan tamu undangan lainnya.
Reporter : Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz