DILI, 15 agustus 2023 (TATOLI)— Duta Besar Filipina di Timor-Leste, Belinda Antes mengambil kesempatan bertemu Perdana Menteri, Kay Rala Xanana Gusmão dan menyampaikan niatnya untuk menjalin kerjasama di berbagai bidang yang berfokus pada sumber daya manusia, pertanian dan ekonomi.
“Kami sangat mendukung negara ini dan kami telah mendiskusikan sejumlah proyek yang memungkinkan dapat dilaksanakan di sini dengan berkoordinasi dengan pemerintah di berbagai bidang. Tentu saja proyek-proyek pengembangan kapasitas sumber daya manusia, dan mendukung mengembangkan sektor pertanian. Kami juga mendiskusikan kemungkinan- kemungkinan bagi investor kami untuk masuk ke Timor-Leste,” jelas Belinda Antes kepada wartawan di Kantor Pemerintah, senin.
Ia menegaskan bahwa semua rencana tersebut dalam proses dan berharap Filipina mampu membantu Timor-Leste lebih banyak dalam beberapa bulan ke depan. Karena, PM Xanana sendiri bersama pemerintahannya tenggah bekerja keras untuk menyelesaikan masalah-masalah dalam negeri.
Menurutnya, saat ini Pemerintah harus fokus pada masalah domestik karena mampu mendukung Timro-Leste berintegrasi dalam ekonomi di ASEAN (Perhimbunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara) khususnya di bidang ekonomi.
“Tentu saja, terutama di dalam negeri, di bidang ekonomi memiliki banyak kendala saat ini, selain itu perubahan iklim telah mempersulit upaya pembangunan pertanian, namun tetap saja, saya berpikir pemerintah ini memiliki niat baik karena mereka melihat setiap kemungkinan untuk membantu negara mereka dan rakyatnya,” katanya.
Ia yakin dengan bantuan semua mitra pembangunan seperti negara anggota ASEAN, badan-badan PBB, dan lainnya yang bersedia membantu untuk memajukan Timor-Leste lebih baik.
Belinda Antes mengungkapkan dalam pertemuannya bersama PM Xanana kembali mengingatkan sejarah panjang hubungan kedua negara yang dimulai pada 1994 dimana Konferensi Internasional pertama tentang aspirasi Timor-Leste untuk merdeka.
Dan setelah itu dari tahun 1999 hingga 2012, Filipina juga telah berada di garis depan seruan PBB untuk memberikan bantuan kemanusiaan kepada Timor-Leste, dimana sejumlah personil pertahanan dan polisi Filipina terlibat dalam misi PBB.
“Sejak saat itu, tentu saja, kami sangat mendukung Timor Leste, dan pada tahun 2011, ketika PM Xanana yang menjadi Perdana Menteri pada saat itu dan mengajukan keanggotaan di ASEAN. Kami adalah salah satu negara yang juga mendukung,” paparnya.
Reporter : Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz