iklan

INTERNASIONAL, KESEHATAN, DILI, HEADLINE

Cegah DBD, Kemenkes mulai siapkan penerapan metode Wolbachia di TL

Cegah DBD, Kemenkes mulai siapkan penerapan metode Wolbachia di TL

Foto spesial

DILI, 03 agustus 2023 (TATOLI)— Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sedang mempersiapkan penerapan metode bakteri Wolbachia, untuk mencegah kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Timor-Leste (TL).

Demikian hal itu dikatakan Direktur Nasional Kesehatan Masyarakat, Filipe de Neri Machado, kepada Tatoli di kantornya Caicoli Dili, kamis ini.

Dikatakan, saat ini tim dari Kemenkes dengan mengumpulkan nyamuk Aedes aegypti di Timor-Leste untuk dikirim ke Australia.

“Tim kami sedang mengumpulkan nyamuk Aedes aegypti di Timor-Leste untuk dikirim ke Australia. Sehingga dapat menangkap dan membawa bakteri alami bernama Wolbachia kembali ke Timor-Leste,” kata Filipe.

Menurutnya, metode dalam menerapkan bakteri Wolbachia akan dilakukan pertama kali di Posko dengan kasus DBD tertinggi di Kotamadya Dili, yaitu di Dom Aleixo.

“Pos administratif ini akan menerima nyamuk pembawa Wolbachia. Karena nyamuk Aedes aegypti menangkap bakteri Wolbachia yang aman dan alami, kemampuan mereka untuk mencegah virus seperti demam berdarah, Zika, dan demam kuning berkurang, juga membantu melindungi masyarakat dari wabah tersebut, ”ujarnya.

Ditegaskan, setelah program ini berhasil diterapkan di Dom Aleixo, maka program tersebut akan diperluas ke pos administratif lain dan kotamadya lainnya  di seluruh negeri Timor-Leste.

“Kami akan mengadakan pertemuan lagi dengan para pemangku kepentingan kami termasuk WHO (Organisasi Kesehatan Dunia), tokoh masyarakat, dan pihak terkait untuk membahas langkah selanjutnya yang harus diambil untuk implementasi proyek tersebut,” paparnya.

Ia menginformasikan bahwa Kementerian Kesehatan dan pemangku kepentingan lainnya akan berupaya untuk dapat mengirimkan nyamuk Aedes aegypti ke Australia pada tahun ini.

“Mungkin butuh dua hingga tiga bulan bagi nyamuk ini untuk menangkap bakteri Wolbachia. Begitu nyamuk mendapatkan bakterinya, kami akan membawa mereka kembali ke Timor-Leste,” jelasnya.

Wolbachia adalah bakteri alami yang tidak berbahaya bagi manusia dan dibawa oleh 60 persen spesies serangga termasuk ngengat, lalat, capung, dan kupu-kupu.

“Manfaat dari proyek ini adalah untuk melindungi masyarakat dari demam berdarah,” harapnya.

Pada tahun 2021, Timor-Leste melaporkan lonjakan kasus demam berdarah pada tingkat yang sangat tinggi dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Sekitar 1.451 kasus yang dilaporkan dan 10 orang meninggal dunia.

Departemen Kesehatan telah bekerja sama dengan Menzies Australia, dan World Mosquito Program yang dipimpin oleh Monash University di Australia untuk berbagi informasi dan pengetahuan terkait tentang proses persiapan penerapan strategi pencegahan dan pengendalian ini untuk memerangi demam berdarah di Timor-Leste.

Pemerintah Timor-Leste, melalui Kementerian Kesehatan, telah mengalokasikan anggaran senilai $4,7 juta untuk pelaksanaan proyek metode bakteri Wolbachia. Jangka waktu penerapan metode Wolbachia akan berlangsung pada  2023 hingga 2025.

Reporter : Mirandolina Barros Soares

Editor     : Armandina Moniz

 

iklan
iklan

Leave a Reply

iklan
error: Content is protected !!