DILI, 28 juli 2023 (TATOLI)— Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dengan dukungan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), berkomitmen untuk memerangi penyakit hepatitis B dan C di Timor-Leste, melalui perluasan skrining dan pengobatan di rumah sakit rujukan di setiap kotamadya.
Komitmen tersebut disampaikan Wakil Menteri Bidang Penguatan Kelembagaan Kesehatan, José dos Reis Magno, di sela-sela acara peringatan Hari Hepatitis Sedunia yang diperingati setiap tahun pada tanggal 28 Juli, dengan tema “One Life, a liver ”, yang berlangsung di Timor Plaza, di Dili.
“Pengobatan hepatitis saat ini tersedia di Rumah Sakit Nasional sebagai proyek percontohan. Karena itu, Pemerintah bermaksud memperluasnya ke rumah sakit rujukan dan setiap kotamadya, karena komitmennya terintegrasi dalam Rencana Strategis Nasional Timor-Leste dari tahun 2022-2026 untuk bisa mendekatkan layanan kesehatan kepada penduduk”, kata José dos Reis Magno.
Berita terkait : Hari Hepatitis Sedunia, WHO-Kemenkes akan luncurkan skrining virus hepatitis B
Pejabat itu juga menyoroti bahwa, di antara lima tipe penyakit hepatitis utama (A, B, C, D dan E), yang kedua (B) sangat umum di Timor-Leste, dengan prevalensi yang sangat tinggi.
“Perlu untuk meningkatkan skrining dan perawatan, termasuk kesadaran masyarakat luas”, katanya.
Dikatakan berdasarkan data Kementerian Kesehatan, tahun lalu mencatat 1.381 kasus positif.
Sementara, Perwakilan WHO di Timor-Leste, Arvind Mathur, menegaskan kembali komitmen organisasi untuk mendukung Kementerian Kesehatan dalam memperluas penggunaan alat yang efektif, serta dalam penjabaran pedoman nasional pelaksanaan rencana operasional untuk melawan Hepatitis B dan C melalui pencegahan, diagnosis dan pengobatan.
“Tujuan kami jelas, pada tahun 2030, kami bertujuan untuk menghilangkan hepatitis yang dianggap sebagai ancaman bagi kesehatan masyarakat. Ini adalah tujuan yang ambisius, tetapi kami sangat yakin bahwa hal itu dapat dicapai melalui pengujian dan perawatan yang intensif,” tegasnya.
Arvind Mathur menambahkan bahwa di Timor-Leste, meskipun terdapat kemajuan dalam pengujian dan imunisasi, hepatitis B tetap menjadi tantangan karena kurangnya dana dan pengawasan.
Berita terkait : WHO minta Asia Tenggara percepat layanan pengobatan pada penderita Hepatitis
Hari Hepatitis Sedunia atau World Hepatitis Day diperingati setiap tahun pada tanggal 28 Juli. Peringatan internasional ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan virus hepatitis, yang menyebabkan peradangan hati dan mengakibatkan penyakit parah, termasuk kanker hati.
Hepatitis adalah peradangan hati yang disebabkan oleh berbagai virus infeksius dan agen non-infeksius yang menimbulkan berbagai masalah kesehatan, beberapa di antaranya dapat berakibat fatal. Ada lima jenis utama virus hepatitis, yang disebut sebagai tipe A, B, C, D dan E.
Peringatan Hari Hepatitis Sedunia diinisiasi oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Reporter : Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz