iklan

INTERNASIONAL, HEADLINE, SOSIAL INKLUSIF

HUT TATOLI ke-VII, selama tujuh tahun banyak hal yang belum tercapai

HUT TATOLI ke-VII, selama tujuh tahun banyak hal yang belum tercapai

Untuk merayakan HUT TATOLI ke-VII, Kantor Berita TATOLI menggelar sebuah talk show dengan tema ‘Investasi dan Pengembangan Media di Timor-Leste’ yang menghadirkan narasumber Sekretaris Negara urusan Komunikasi Sosial, Expedito Dias Ximenes, Perwakilan Dewan Pers, Benevides Correira Barros, Wartawan Senior, Santina de Araújo dan Ketua Dewan Direksi Kantor Berita TATOLI, IP, Manuel Pinto. Foto Tatoli/Antonio Daciparu

DILI, 27 juli 2023 (TATOLI)— Kantor berita Timor-Leste, TATOLI, I.P (Insitut Publik) pada 27 juli 2023 ini, memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-VII. Pada peringatan HUT tersebut, Ketua Dewan Direksi Kantor Berita TATOLI, IP, Manuel Pinto mengungkapkan selama tujuh tahun eksistensi TATOLI, IP banyak hal yang belum tercapai.

“Saya minta maaf karena selama tujuh tahun eksistensi TATOLI, belum menjawab apa yang diinginkan publik dan masih ada banyak hal yang belum dicapai dan membutuhkan investasi keberlanjutan,” ungkap Manuel Pinto dalam talk show di kantor Tatoli, Farol, kamis ini.

Untuk merayakan HUT TATOLI ke-VII, Kantor Berita TATOLI menggelar sebuah talk show dengan tema ‘Investasi dan Pengembangan Media di Timor-Leste’ yang menghadirkan narasumber Sekretaris Negara urusan Komunikasi Sosial, Expedito Dias Ximenes, Perwakilan Dewan Pers, Benevides Correira Barros, Wartawan Senior, Santina de Araújo dan Ketua Dewan Direksi Kantor Berita TATOLI, IP, Manuel Pinto.

Manuel Pinto mengakui bahwa sejak didirikan pada 2016, Kantor Berita  tersebut menghadapi berbagai tantangan dan melewati tiga fase berbeda mulai dari berdirinya Kantor Berita, penentuan struktur sesuai aturan dan menjalankan hak secara independen pada finansial dan administrasi. 

Ia mengatakan, TATOLI belum bisa menjadi sumber utama bagi media lain karena belum memiliki fasilitas yang cukup mulai dari sumber daya manusia, finansial dan infrastuktur dan berharap Pemerintah melalui SEKOMS bisa mengambil tindakan yang tepat kedepannya.

Sementara, Perwakilan Dewan Pers, Benevides Correira Barros menegaskan untuk menjamin kualitas media dan wartawan di Timor-Leste tidak hanya memperhatikan pendapatan atau upah tetapi infrastuktur kantor harus memadai dan fasilitas yang lengkap serta dimodernisasi.

“Saya rasa untuk meningkatkan kapasitas wartawan dibutuhkan sebuah institusi. Kita lihat ada infrastuktur belum memadai, karena untuk menjamin kelanjutan, tidak hanya dilihat dari gaji, ini bukan hanya masalah untuk media tetapi untuk semua institusi,” ungkapnya.

Dilain pihak, Wartawan Senior, Santina de Araújo juga berpesan pada kawan-kawan wartawan perempuan yang masih aktif menjalankan tugas untuk bisa adaptasi dengan teknologi yang ada karena meskipun segalanya semakin gampang diakses tetapi tentunya ada tantangan tersendiri.

“Saya menjadi wartawan di tiga fase berbeda mulai dari kependudukan Indonensia, masa UNTAET hingga pada zaman kemerdekaan ini.  Semuanya memiliki tantangan dan resikonya sendiri. Zaman sekarang menjadikan segalanya semakin mudah diakses tetapi perlu diingat bahwa ini adalah kesempatan untuk belajar dan menunjukan bahwa perempuan juga mampu menduduki beberapa tempat untuk mengambil keputusan,” katanya.

Sementara, Sekretaris Negara urusan Komunikasi Sosial, Expedito Dias Ximenes meyakini bahwa Pemerintah sudah memiliki politik yang tetap untuk meningkatkan kualitas TATOLI dan RTTL (Radio Televisi Timor-Leste), sebagai lembaga negara dan juga untuk media swasta.

“Dukungan yang kita berikan bukan untuk mencampur tangan pada bagian redaksi tetapi bagaimana menjamin agar kualitas media bisa ditingkatkan selain itu Timor-Leste menduduki indeks demokrasi yang cukup baik tidak hanya di Asia tetapi di dunia,” tegasnya.

Kapasitas yang dimaksud adalah bagaimana seorang wartawan mampu berkualitas secara intelektual, profesional dan teknis. Semua itu hanya bisa  dicapai dengan pelatihan.

Ia meminta khusus untuk semua staff TATOLI dalam tujuh tahun ini adalah kesempatan melakukan refleksi pada diri sendiri apa yang sudah dilakukan secara personal bagi Kantor Berita dan apa yang harus ditingkatkan di masa mendatang.

“Bagi para wartawan harus berpegang teguh pada kode etik jurnalistik. Kita ada kebebasan tetapi kita juga mempunyai tanggung jawab. Karena, jika berita yang kita hasilkan benar maka berkontribusi pada kebutuhan masyarakat tetapi jika sebaliknya akan menimbulkan hal yang tidak baik,” jelasnya.

Dalam peringatan eksistensi TATOLI yang ketujuh tahun tersebut, jajaran Dewan Direksi TATOLI bersama para staf juga merayakan misa bersama di Gereja Santo António Motael. Saat ini TATOLI memiliki 69 staff yang aktif.

Kantor berita Timor-Leste, TATOLI, I.P merupakan sumber informasi resmi negara yang melayani publik melalui informasi.

Tujuan didirikannya Kantor berita negara, TATOLI, I.P untuk menjadi sumber informasi resmi negara Republik Demokrat Timor-Leste yang memiliki kapasitas untuk melayani publik melalui informasi dengan skala nasional, regional dan internasional.

Kantor berita Timor-Leste, TATOLI, I.P melayani publik melalui informasi dalam empat Bahasa yaitu, Tetum, Portugis, Inggris dan Bahasa Indonesia. Selain itu, TATOLI, I.P juga memiliki Live Streaming Youtube dan Facebook.

Reporter : Cidalia Fátima

Editor     : Armandina Moniz

 

 

iklan
iklan

Leave a Reply

iklan
error: Content is protected !!