DILI, 19 Juli 2023 (TATOLI)—Direktur Umum Pelayanan Kerjasama di Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Marcelo Amaral, mengatakan Kemenkes mengusulkan $8 juta pada Usulan Revisi Anggaran tahun 2023. Dana tersebut akan digunakan untuk membiayai pasien yang berobat ke luar negeri.
“Setiap tahun kita membayar pengobatan para pasien Timor-Leste di Rumah Sakit Luar Negeri senilai $12 juta hingga 15 juta. Jadi, Kemenkes mengalami over spending pada setiap tahun,” kata Direktur Marcelo Amaral pada wartawan Tatoli, di JL Vila Fatuhada Dili, rabu ini.
Dikatakan, Kemenkes tidak mempunyai utang atas pengobatan para pasien Timor-Leste di Rumah Sakit luar negri, tetapi pembayaran pengobatan para pasien hanya ditunda.
“Dana yang dialokasikan kepada Kemenkes hanya terdapat $6 juta saja sedangkan tiap tahun kita harus mengalokasikan $12 juta hingga 15 juta untuk membayar pengobatan para pasien kita di luar negri,” jelasnya.
Dijelaskan, saat ini Kemenkes mempunyai dana senilai $7,8 juta saja, sehingga tidak cukup untuk membayar biaya pengobatan para pasien Timor-Leste di luar negri.
Untuk menjawab kesulitan ini Kemenkes akan mengajukan proposal kepada Parlemen Nasional melalui usulan revisi anggaran 2023 untuk membayar biaya pengobatan para pasien Timor-Leste di Rumah Sakit luar negri.
Sementara para pasien yang yang selama ini melakukan pengobatan di luar negri dirujuk ke Rumah Sakit Siliwang Indonesia, Malaysian Eagle Hospital dan Singapore Park way Monta Elisabeth Hospital.
Reporter : Mirandolina Barros Soares
Editor : Armandina Moniz