iklan

EKONOMI, INTERNASIONAL, HEADLINE

MNEK dan MKI gelar pelatihan CBP cluster II fokus pada ATIGA

MNEK dan MKI gelar pelatihan CBP cluster II fokus pada ATIGA

Foto bersama usai pembukan pelatihan Capacity Building Program (CBP) claster II yang berfokus pada ASEAN Trade in Goods Agreement (ATIGA) di Timor Plaza, selasa (18/07). Foto TÁTOLI /Antôniô Daciparu

DILI,18 juli 2023 (TATOLI)— Kementerian Luar Negeri dan Kerjasama (MNEK) dan Kementerian Perdagangan dan Industri (MKI) hari ini menyelenggarakan pelatihan Capacity Building Program (CBP) claster II yang berfokus pada ASEAN Trade in Goods Agreement (ATIGA).

Wakil Menteri Luar Negeri dan Kerjasama ASEAN, Milena Rangel mengatakan, pelatihan CBP claster II ini merupakan kelanjutan dari CBP claster I yang telah dilakukan pada februari lalu.

“Kami mengundang Misi Teknis Sekretariat ASEAN untuk memfasilitasi pelatihan fokus CBP pada pilar Masyarakat Ekonomi ASEAN (AEC) termasuk ATIGA kepada para pejabat antar kementerian sebagai salah satu persiapan untuk menjadi anggota penuh ASEAN di masa depan,” jelas Milena Rangel di Timor Plaza, selasa ini.

Milena Rangel,mengungkapkan tujuan pelatihan CBP adalah untuk memahami kemajuan Timor – Leste dalam mengimplementasikan peta jalan untuk keanggotaan penuh di ASEAN dan untuk membahas masalah dan tantangan dalam implementasi lampiran AEC.

Dijelaskan, CBP ini juga melibatkan sektor swasta dengan tujuan untuk memahami kewajiban-kewajiban utama di bawah ATIGA dan siap untuk mengimplementasikan ATIGA setelah diterima sebagai negara anggota ASEAN serta belajar bagaimana berpartisipasi dalam pertemuan badan sektoral ASEAN.

Sementara, Wakil Menteri Perdagangan, Augusto Júnior Trindade mengapresiasi pelatihan CBP ini untuk melakukan persiapan sebelum menjadi anggota penuh ASEAN.

“Penyiapan pelatihan CBP terdiri dari empat claster dimana claster pertama telah dilakukan pada februari lalu yang fokus pada kerangka hukum serta pengetahuan ASEAN secara umum dan hari ini merupakan kelanjutan dari pelatihan utama CBP claster II yang fokus pada AEC dan ATIGA,” tuturnya.

Karena itu, ia meminta  kepada peserta dari pejabat antar kementerian dan pihak swasta untuk mengambil kesempatan dengan fokus pada  pelatihan CBP ini berdasarkan roadmap kebutuhan ASEAN yang sudah disampaikan kepada Timor-Leste di Labuan Bajo, Indonesia yang harus diikuti. Karena, Timor – Leste saat ini sedang melakukan  persiapan untuk bergabung dengan keanggotaan penuh ASEAN di masa depan.

“Timor-Leste telah diakui statusnya sebagai pengamat ASEAN, oleh karena itu semua pemenuhan roadmap ASEAN yang terdiri dari infrastruktur dasar, persiapan sumber daya manusia, termasuk kerangka hukum dan persiapan lainnya seperti pelatihan CBP yang harus dilakukan, sebagai kesiapan untuk diterima menjadi anggota penuh ASEAN di masa depan,” kata Trindade.

Di tempat yang sama Duta Besar Indonesia untuk Timor-Leste, Okto Dorinus Manik, mengatakan Indonesia berkomitmen mendukung Timor-Leste untuk menjadi anggota penuh ASEAN.

“Komitmen kami tidak pernah berhenti untuk mendukung Timor-Leste melalui bantuan technical support dan terus memberdayakan pejabat antar kementerian melalui CBP sebagai salah satu persiapan Timor-Leste menjadi anggota penuh ASEAN di masa mendatang,” ujarnya.

Pelatihan CBP cluster II, diikuti lebih oleh 60 peserta. Pelatihan dimulai pada  18 hingga 20 juli 2023. Pelatihan tersebut difasilitasi oleh para ahli dari Misi Teknis Sekretariat ASEAN untuk Timor-Leste. 

Reporter: Cidalia Fátima

Editor    : Armandina Moniz

 

 

iklan
iklan

Leave a Reply

iklan
error: Content is protected !!