DILI, 18 juli 2023 (TATOLI)— Perdana Menteri (PM), Kay Rala Xanana Gusmão menyatakan siap berbertanggung jawab, jika dalam proses konstruksi Kapal Haksolok terjadi inkonsisten.
Hal tersebut dikatakan PM Xanana Gusmão dalam debat Program Pemerintahan Konstitusional ke-IX di Gedung Parlemen Nasional, selasa ini.
“Saya siap,” kata PM Xanana menjawab salah satu anggota Parlemen dari Fraksi Partai FRETILIN, Maria Ana Bela Sávia yang bertanya tentang proses Kapal Haksolok, yang akan selesai dalam waktu dekat ini.
Berita terkait : Arsénio Bano : proses konstruksi kapal Haksolok capai 75%
“Pada waktu itu, anda yang memulai dan ini merupakan hasil lanjutan yang dilakukan oleh Mari Alkatiri (Mantan Ketua RAEOA-Daerah Administratif Spesial Oeccuse Ambeno). Polemik mengenai kapal Haksolok merupakan masalah publik. Karena, menurut data kontrak dengan Kapal Haksolok dilakukan oleh Anda (Xanana Gusmão) sebagai Perdana Menteri waktu itu dan Pedro Lay sebagai Menteri Transportasi dan Komunikasi pada waktu itu juga. Sementara, Mari Alkatiri hanya melanjutkan kontrak yang telah disepakati. Jadi, publik harus mengetahui bahwa anda berdua yang mengambil keputusan waktu itu,” ungkap anggota Parlemen dari Fraksi Partai FRETILIN, Maria Ana Bela Sávia.
Menurutnya, jika akan melakukan audit atas proses Kapal Haksolok, maka harus melakukannya terlebih dahulu pada Pedro Lay (Mantan Menteri) dan Anda (Xanana Gusmão).
“Jika, akan melakukan audit, kami minta audit terlebih dahulu pada Anda (Xanana Gusmão) dan Pedro Lay. Karena, bukti penandatanganan siapa saja yang menandatangani ada disini. Jadi, saya akan menyerahkan dokumen ini,” kata Maria Ana Bela Sávia.
Berita terkait : Perdana Menteri Taur optimis kapal Haksolok akan tiba di Timor-Leste
Reporter : Mirandolina Barros Soares
Editor : Armandina Moniz