DILI, 17 juli 2023 (TATOLI)— Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID) dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menggelar pelatihan Pemantauan Berbasis masyarakat.
Pelatihan digelar selama lima hari di Hotel Timor, Colmera Dili, senin ini. Pelatihan tersebut diberikan kepada anggota organisasi masyarakat sipil dan staf Kemenkes di Timor-Leste. Tujuannya untuk meningkatkan institusi kelembagaan masyarakat dan Kemenkes.
Direktur Misi USAID di Timor-Leste, Zema Semunegus, mengatakan kegiatan Keberlanjutan Sistem Kesehatan USAID tersebut bekerja sama dengan Kemenkes dan organisasi masyarakat sipil untuk mempromosikan pelayanan kesehatan pada masyarakat, serta meningkatkan akses dan pemanfaatan perawatan kesehatan yang adil dan berkualitas.
“Pemantauan berbasis masyarakat relevan bagi masyarakat untuk diberdayakan, dan mengakses informasi yang dibutuhkan, agar suara mereka didengar dan kebutuhan mereka terpenuhi. Partisipasi masyarakat dalam perencanaan, pelaksanaan dan pemantauan program kesehatan adalah kunci untuk membangun rasa memiliki, akuntabilitas dan mendukung masyarakat yang berkelanjutan dalam penguatan sistem kesehatan,” kata Zema Semunegus.
Ia menjelaskan, pemantauan berbasis masyarakat dimaksudkan untuk menjembatani kesenjangan antara masyarakat dan penyedia layanan kesehatan dengan mengembangkan dan menerapkan sistem dan alat untuk perencanaan dan pembangunan kesehatan. USAID mendukung pelaksanaan intervensi berbasis masyarakat di 19 desa di kotamadya Ermera, Manufahi dan Covalima.
“Dalam kesemepatan ini, saya ingin menegaskan kembali komitmen Pemerintah AS untuk terus bekerja sama dengan kepemimpinan Kemenkes yang baru, agar memperkuat sistem kesehatan di Timor-Leste,” ujarnya.
USAID berkomitmen bekerja sama dengan Kemenkes untuk mendukung penguatan sistem kesehatan dengan fungsi tata kelola dan keuangan kesehatan yang berkelanjutan dalam peningkatan kinerja petugas kesehatan, dan peningkatan perilaku kesehatan serta keterlibatan masyarakat.
“Kami berharap pelatihan yang digelar selama lima hari ini akan membantu kami dalam menerapkan pendekatan pemantauan berbasis masyarakat dan mengembangkan rencana aksi praktis untuk memperkuat sistem kesehatan dan berkelanjutan pada intervensi kesehatan,” paparnya.
Sementara, Wakil Menteri Kesehatan, Jose Magno, mengapresiasi pelatihan tersebut yang difasilitasi oleh USAID. Diharapkan dari pelatihan ini para tenaga kesehatan dapat bekerja secara efektif dan profesional untuk mempercepat pemantauan sistem kesehatan di Timor-Leste.
“Saya berterima kasih kepada USAID yang telah memfasilitasi program pelatihan pemantauan berbasis komunitas dan juga meminta para peserta untuk menggunakan kesempatan ini berfokus pada rangkaian pelatihan yang akan diterapkan dalam peningkatan sistem kesehatan di Timor-Leste,” ujarnya.
Tercatat Pelatihan serupa telah dilakukan selama lima tahun dengan dukungan dana dari USAID senilai $15,6 juta, dan program ini telah dilaksanakan sejak tahun 2022 dan akan berakhir pada 2027. Rencananya pelatihan tersebut akan dilaksanakan di seluruh kotamadya di Timor – Leste.
Reporter : Mirandolina Barros Soares
Editor : Armandina Moniz