DILI, 02 juli 2023 (TATOLI)— Presiden Republik, José Ramos Horta meminta anggota Kabinet Pemerintahan Konstitusional ke-IX yang baru dilantik untuk memprioritaskan aksesi Timor-Leste ke ASEAN.
Permintaan Presiden Horta itu dikatakan dalam pidatonya pada acara pelantikan José Alexandre Kay Rala Xanana Gusmão sebagai Perdana Menteri (PM) Timor-Leste, dan 46 susunan anggota Kabinet Pemerintahan Konstitusional ke-IX di Istana Kepresidenan, Bairro Pite, Dili, sabtu.
“Izinkan saya memberikan beberapa rekomendasi kepada Pemerintah dan Parlemen Nasional. Keanggotaan kita di ASEAN adalah tujuan strategis nasional yang harus memobilisasi semua perhatian dan sumber daya nasional. Dalam hal kebijakan nasional dan internasional, keanggotaan ASEAN lebih diutamakan daripada prioritas lainnya,” kata Horta.
Berita terkait : Indonesia tetap berkomitmen dukung Timor-Leste jadi anggota penuh ASEAN
Kepala Negara mengingatkan tiga pilar ASEAN yaitu, komunitas politik-keamanan ASEAN, masyarakat ekonomi ASEAN dan komunitas sosial budaya ASEAN. Tiga pilar itu sangat penting, jadi keanggotaan Timor-Leste bergabung dengan ASEAN harus jadi prioritas.
Untuk aksesi ke ASEAN, Presiden juga meminta Pemerintah Konstitusi ke-IX, untuk memperkuat koordinasi sektoral dan antar kementerian, dan harus dibawah tanggung jawab Perdana Menteri, dengan implementasi Peta Jalan sebagai dokumen kerja dasar.
“Di tingkat Parlemen Nasional, saya merekomendasikan pembentukan Komite Parlemen untuk ASEAN, yang dapat mempercepat proses legislatif yang diperlukan, termasuk ratifikasi perjanjian,” tutur Horta.
Selain itu, Kepala Negara juga merekomendasikan Parlemen Nasional, menyetujui Otorisasi Legislatif kepada Pemerintah untuk melakukan semua tindakan legislatif yang diperlukan seperti penghapusan pajak berganda, perlindungan investasi, dan komisi arbitrase untuk penyelesaian sengketa yang cepat dan adil.
Berita terkait : Hadiri Dialog ASEAN, Milena : Selandia Baru terus dukung pembangunan TL
“Segala upaya harus dilakukan agar aksesi formal Timor-Leste ke ASEAN dapat tercapai pada masa kepresidenan Indonesia, yaitu pada tahun 2023 atau 2024,” tutur Kepala Negara.
Reporter : Mirandolina Barros Soares
Editor : Armandina Moniz
