DILI, 27 Juni 2023 (TATOLI)— Pemerintah melalui Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dan Institut Nasional Statistik Timor-Leste, Institut Publik, (INETL, I.P) dengan mendapatkan dukungan dari Bank Dunia, hari ini meluncurkan Laporan Strategi Nasional untuk Pembangunan Statistik tahun 2023-2030.
Peluncuran Laporan Strategi Nasional untuk pembangunan Statistik tahun 2023-2030 di lakukan oleh Menteri Keuangan Rui Augusto Gomes, didampingi Wakil Menteri, António Freitas, Country Representative of the World Bank di Timor-Leste (TL), Bernard Harborne dan Ketua INETL-I.P, Elias dos Santos Ferreira. Peluncuran dilakukan di Aula Kementerian Keuangan, Aitarak Laran Dili, selasa ini.
Dalam sambutannya, Menteri Keuangan Rui Augusto Gomes mengatakan bahwa laporan tersebut merupakan dokumen penting dan akan menjadi peluang untuk pembangunan instansi INETL-I.P, pada masa depan.
“Pemerintah Konstitusi ke-VIII mengakui bahwa TL sebagai negara Independen yang berkompetisi dengan ekonomi di wilayah Asia dan Pasifik yang modern dan maju. Jadi, kita sangat bergantung dengan kemampuan dan kapasitas kita untuk menggunakan pengetahuan sebagai informasi dan data yang ada pada negara kita,” kata Menteri Rui.
Diungkapkan, untuk menangani syarat yang modern dan berkompetisi maka INETL-IP, diubah menjadi Intansi Publik dan langsung mengembangkan Laporan Strategi Nasional Pembangunan Statistik Timor-Leste untuk tahun 2023-2030.
“Atas nama Pemerintah Konstitusi ke-VIII, saya ingin menyampaikan apresiasi kepada semua tim dari Bank Dunia di Timor-Leste, yang bekerjasama dengan INETL-I.P, dengan menyelesaikan Laporan ini,” ucapnya.
Saat ini Tim Bank Dunia bekerjasama dengan INETL-I.P akan melakukan Survei Standar Hidup Timor-Leste 2023 (Timor-Leste’s Living Standard Survey 2023), tahap ke-empat di negara ini.
Sementara, Ketua INETL-I.P, Elias dos Santos Ferreira mengutarakan bahwa, laporan tersebut sangat penting karena, siapa saja yang memimpin instansi tersebut akan melaksanakan tugasnya sesuai dengan perencanaan strategi yang ada.
“Perencanaan tersebut sudah ada. Mulai dari perencanaa tahunan, perencanaan untuk penelitian dan sensus. Misalnya untuk melakukan penelitian pada angka kemiskinan setiap periode lima tahun, atau perencanaan penelitian kesehatan untuk setiap lima tahun. Jadi, laporan itu sangat akan membantu,” tuturnya.
Dikatakan, Bank Dunia sejak lama telah mendukung INETL. Dukungan yang diberikan berupa asistensi teknik.
“Selama tahun 2023 hingga 2030, kita akan melakukan penelitian pada angkat kemiskinan, tenaga kerja, dan demografi kesehatan di TL. Ini merupakan penelitian yang harus dilakukan setiap periode lima tahun, dan juga penelitian kecil lainnya yang harus dilakukan,” jelasnya.
Reporter : Mirandolina Barros Soares
Editor : Armandina Moniz