DILI, 25 juni 2023 (TATOLI)— Pada peringatan Hari Yoga Internasional (IDY), WHO (Organisasi Kesehatan Dunia) dan negara-negara anggotanya di Kawasan Asia Tenggara meminta untuk meningkatkan upaya global atas manfaat fisik dan mental dari latihan yoga serta kontribusinya terhadap kesehatan dan kesejahteraan seumur hidup.
Kata ‘yoga’, yang berarti ‘bergabung atau bersatu’, yang mewakili perpaduan tubuh fisik dan kesadaran mental. Latihan yoga saat ini dipraktikkan di banyak negara di seluruh dunia dan menjadi semakin populer.
Direktur Regional WHO untuk Asia Tenggara, Poonam Khetrapal Singh menjelaskan sebagai pengakuan atas daya tarik universalnya, Perserikatan Bangsa-Bangsa menyatakan tanggal 21 juni sebagai Hari Yoga Internasional pada tahun 2014. Tujuan Hari Yoga Internasional adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan berbagai manfaat latihan yoga.
“Keseimbangan adalah komponen kunci yoga, bukan hanya keseimbangan di dalam tubuh atau antara pikiran dan tubuh, tetapi juga keseimbangan dalam interaksi seseorang dengan dunia luar,” jelas Poonam Khetrapal Singh dalam siaran pers yang diakses Tatoli, minggu ini.
Menurutnya, keutamaan perhatian, moderasi, disiplin, dan ketekunan ditekankan dalam yoga. Karena, yoga memberi cara untuk hidup berkelanjutan ketika diterapkan pada masyarakat dan komunitas.
Latihan yoga fokus untuk membawa keharmonisan antara pikiran dan tubuh seperti juga antara manusia dan alam. Yoga membantu dalam mencapai kesejahteraan psiko-fisiologis, keseimbangan emosional, dan mengatasi stres rutin. Telah diketahui dengan baik bahwa praktik yoga seperti Yogasanas (Postur fisik), Pranayama (praktik Pernapasan), Dhyana (meditasi), merupakan praktik pembersihan dan relaksasi, dan lainnya.
Membantu memodifikasi dan mengatur respons terhadap pemicu stres dan bermanfaat dalam stres dan konsekuensinya. Sejumlah studi terkontrol acak telah menunjukkan kemanjuran praktik yoga dalam pengelolaan penyakit tidak menular seperti hipertensi, penyakit paru Obstruktif Kronik (PPOK), asma bronkial, diabetes, gangguan tidur, depresi, dan obesitas.
Meditasi membantu memerangi stres dan gangguan terkait. Berlatih meditasi membantu mengurangi respons inflamasi. Meditasi mengurangi stimulasi berlebihan simpatik dan menurunkan kadar kolesterol. Ini membantu meningkatkan toleransi olahraga, mengurangi kecemasan dan meningkatkan beban kerja maksimal pada individu.
Ini adalah saat-saat yang menyenangkan untuk Pengobatan Tradisional. WHO-Global Center for Traditional Medicine (GCTM), dengan cepat muncul di Jamnagar, India.
WHO bersama dengan India selama Presidensi G20 akan menyelenggarakan KTT Global Pengobatan Tradisional pertama di Gandhinagar, India pada 17-18 Agustus 2023 dengan tema ‘Menuju Kesehatan dan Kesejahteraan untuk Semua’ adalah acara penting lainnya yang menyoroti peningkatan keunggulan pengobatan tradisional termasuk Yoga.
KTT ini akan berfokus pada Pengobatan Tradisional untuk Kesehatan dan Kesejahteraan Manusia dan Planet yang berbasis bukti.
“Mari kita semua berkomitmen untuk berlatih yoga secara teratur di Hari Yoga Internasional ini untuk menciptakan masa depan di mana setiap orang menjadi lebih sehat, bahagia, dan bebas stres,” pintanya.
Wilayah Asia Tenggara WHO terdiri dari 11 Negara Anggota masing-masing adalah, Bangladesh, Bhutan, Republik Demokratik Rakyat Korea, India, india, Maladewa, Myanmar, Nepal, Sri Lanka, Thailand, dan Timor-Leste.
Reporter : Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz