DILI, 19 juni 2023 (TATOLI)— Presiden Republik, José Ramos Horta, pejabat pemerintah hingga para Duta Besar (Dubes) yang ada di Timor-Leste memberikan penghormatan terakhir dan belasungkawa atas wafatnya Istri Perdana Menteri, Taur Matan Ruak, Isabel da Costa Ferreira.
Istri Perdana Menteri, Isabel da Costa Ferreira wafat pada minggu (18/06/2023), pukul 20:48 WTL di kediamannya Metiaut, Dili. Mendiang Isabel meninggal dunia pada usia 49 tahun. Mendiang Isabel wafat karena menderita penyakit kanker usus stadium akhir.
Ungkapan penghormatan terakhir dan belasungkawa atas wafatnya istri Perdana Menteri, sudah terlibat sejak pukul 09:00 WTL di rumah duka, Metiaut, Dili. Dimana, kalangan keagamaan, perwakilan organisasi internasional maupun nasional hingga perwakilan institusi pemerintah tiba di kediaman tempat mendiang Isabel disemayamkan.
Berita terkait : Istri Perdana Menteri Timor-Leste wafat
“Dengan kesedihan yang mendalam kami datang kesini didampingi untuk memberikan penghormatan terakhir pada mendiang (Isabel) dan adapun anggota Pemerintah lainnya juga datang untuk memberikan ucapan belasungkawa pada Perdana Menteri dan anak-anaknya,” jelas Menteri Kabinet Dewan Menteri, Fidelis Leite Magalhães usai memberikan penghormatan terakhir di rumah duka, Metiaut, Dili, senin ini.

Menurutnya, mendiang adalah seorang yang memberikan kontribusi yang panjang pada Timor-Leste khususnya menjadi Aktivis HAM dan diberbagai organisasi lainnya.
“Setelah menikah beliau sendiri juga sering melakukan kegiatan sosial dan terlibat dalam aktivitas LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat). Kita berterima kasih untuk setiap kontribusi yang sudah diberikan dan bersedih dan tetap tabah untuk Perdana Menteri dan anak-anak yang ditingalkan,” katanya.
Sementara, Kepala Negara, José Ramos Horta tiba di kediaman PM Taur pada pukul 11:00 dan langsung menuju ruang dimana mendiang Isabel disemayamkan. Setiba di ruang tersebut, Kepala negara langsung memberikan penghormatan terakhirnya.
Namun, usai memberikan penghormatan terakhir pada mendiang Isabel, saat akan diwawancarai wartawan, Presiden Republik memilih tidak memberikan komentar apapun.
Terlihat juga badan berdaulat lainnya seperti Ketua Pengadilan Tinggi, Deolindo dos Santos, Presiden Parlamen Nasional, Aniceto Guterres, LSM, anggota Pemerintah, Diplomat, dan sahabat dari mendiang Isabel juga ada di rumah duka untuk memberikan penghormatan terakhir.
Berita terkait : Kenang sosok mendiang Isabel da Costa Ferreira
Hingga saat ini belum ada keputusan resmi dari keluarga terkait proses pemakaman untuk mendiang Isabel da Costa Ferreira.
Isabel da Costa Ferreira lahir di Same, kotamadya Manufahi pada 15 April 1974, Isabel da Costa Ferreira, yang berusia 49 tahun pada bulan april, adalah seorang pengacara, politikus, mantan wakil dan kandidat dalam Pemilihan Presiden tahun 2022.
Anak dari Mateus Ferreira dan dan Ana Flora de Jesus Ferreira, merupakan bungsu kedua dari 13 bersaudara. Ia belajar hukum di Indonesia dan mengabdikan sebagian besar hidupnya untuk masalah hak asasi manusia, mengecam pelanggaran yang dilakukan selama pendudukan Indonesia. Mendiang bisa berbahasa Tetun, Portugis dan Indonesia.
Isabel da Costa Ferreira dan Taur Matan Ruak menikah pada mei 2001 dan pasangan itu memiliki tiga anak, satu laki-laki bernama Queshadhip Ruak Ferreira de Vasconcelos dan dua perempuan bernama Lola Ruak Ferreira de Vasconcelos dan Tamarisa Ruak Ferreira de Vasconcelos.
Reporter : Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz