iklan

EKONOMI, INTERNASIONAL, HEADLINE

SEFOPE ingin data ulang kandidat pekerja TL ke Australia pada sistem WRP

SEFOPE ingin data ulang kandidat pekerja TL ke Australia pada sistem WRP

Direktur Nasional Tenaga Kerja Asing, Filomeno Soares. Foto Tatoli/Egas Cristóvão

DILI, 14 juni 2023 (TATOLI)– Sekretariat Negara urusan Pelatihan Profesional dan Kejuruan (SEFOPE -tetun) meminta para kandidat pekerja Timor-Leste (TL) yang sudah terdaftar pada sistem Work Ready Pool (WRP) untuk melaporkan diri khususnya mereka yang belum mendapatkan kesempatan untuk bekerja di Australia.

“SEFOPE melalui melalui Direktorat Nasional Tenaga Kerja Asing (DNEE) meminta pekerja yang sudah terdaftar di database WRP sejak 2016, 2018, 2023 dan 2021 yang belum mendapatkan kesempatan kerja di Australia dimohon untuk melaporkan diri,” ungkap surat edaran yang diakses Tatoli, rabu ini.

Direktur Nasional Tenaga Kerja Asing, Filomeno Soares dalam surat tersebut meyebutkan pendataan ulang ini dilakukan karena banyak kandidat tenaga kerja yang sudah tidak bisa dihubungi melalui informasi kontak yang ada di sistem WRP.

Berita terkait : Kerja di Australia, SEFOPE terima 55.436 calon naker lakukan aplikasi ke PALM

“Beberapa nomornya sudah tidak aktif, ada juga yang sudah bekerja di Inggris, Portugal dan Korea Selatan,” tulis surat tersebut.

Para pekerja diminta untuk membawa Kartu identitas (Kartaun Eleitoral) dan Paspor untuk mendata ulang mulai dari 12 hingga 16 juni 2023.

Sealin itu adapun beberapa sertifikat kualifikasi yang terkait dengan pekerjaan seperti kesehatan, bidang, layanan sosial, layanan masyarakat dan lainnya.

Kandidat pekerja yang tidak melaporkan diri pada kurung waktu tersebut akan dihapus dari sistem database WRP di SEFOPE.

Disebutkan, menurut data dari SEFOPE sampai saat ini sudah ada 15.000 pekerja yang terdaftar di WRP sejak dibukanya program SWP (Seazonal Labour Program) pada 2012 dan PLS (Pacific Labour Scheme) dimana saat ini menjadi Pacific Australia Labour Mobility (PALM) scheme.

Tetapi sampai saat ini program tersebut baru melakukan pengiriman lebih dari 8.000 pekerja ke Australia.

Industri kerja yang ditawarkan terdiri dari hospitality (perhotelan), horticulture (hortikultur), meat fields (pabrik daging), fisheries (perikanan) dan aged care. 

Reporter   : Cidalia Fátima

Editor        : Armandina Moniz

 

 

iklan
iklan

Leave a Reply

iklan
error: Content is protected !!