DILI, 05 mei 2023 (TATOLI)— Otoritas Perlindungan Sipil (APC) Filipina siap mendukung APC Timor-Leste melalui peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM), peralatan dan juga fasilitas dalam menguatkan TL untuk beradapatasi di AHA Center ASEAN.
Demikian hal itu dikatakan, Ketua APC TL, Ismail da Costa Babo kepada wartawan di City8 Dili, jumat ini.
Dikatakan, pertemuan yang dilakukan hari ini, APC melakukan evaluasi hasil studi banding yang telah dilakukan di Filipina. Studi banding telah dilakukan dengan dengan didukung Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM- Inggris), dan didanai Pemerintah Amerika Serikat.
Ismail da Costa Babo, mengatakan dukungan tersebut terjadi karena TL akan menjadi bagian dari anggota Perhimpunan Bangsa Bangsa Asia Tenggara (ASEAN), sehingga dikenalkan AHA Center yang merupakan sistem APC dari setiap negara angggota ASEAN.
“APC Filipina siap mendukung APC TL, melalui kapasitas sumber daya manusia, peralatan dan juga fasilitas. Mereka juga menguatkan kita untuk beradapatasi di AHA Center ASEAN. Tugas tersebut untuk satu misi dan rencana dalam menangani satu tujuan,” kata Ketua APC, Ismail da Costa.
Dikatakan, IOM mendukung APC Timor-Leste, dengan tujuan agar dapat memahami beberapa sistem APC Filipina, dan juga akan dilanjutkan dengan negara anggota ASEAN lain, sehingga mendapatkan pengalaman APC anggota ASEAN untuk menangulangi dan memanajemen bencana di Asia dan negara lain.
Menurutnya, jika TL masuk dalam anggota ASEAN, maka sistem tersebut tidak asing lagi, dan para tim mulai melaksanakan dan beradaptasi, untuk beroperasi bersama dalam sistem APC di Asia.
Pada tahun 2022, ada tujuh orang yang melakukan studi banding di Filipina, yang terdiri lima orang dari otoritas APC dan didampingi dua orang dari IOM.
Sementara, Emergency Post Crises Project Manager IOM di Timor Leste, Kristina Marie Carreon, menginformasikan, tujuan dari studi banding di Filipina tersebut, untuk meningkatkan kapasitas APC sebelum menjadi negara anggota ASEAN.
“IOM selalu menjadi partner kalian, dan tim yang melakukan studi banding di Filipina dapat membagikan pengalamannya, bukan sampai disini saja, tetapi kita bisa membahas bersama dan rekomendasi apa yang disampaikan kepada IOM sehingga dapat bekerjasama di masa depan kita dan dapat melaksanakannya untuk kegiatan perlindungan,” katanya.
Katanya, saat ini ada banyak bencana yang terjadi karena perubahan iklim, sehingga dengan workshop ini dapat melangkah lagi kerjasama di masa depan.
AHA Center merupakan pusat koordinasi ASEAN dalam manajemen bencana. AHA Center adalah organisasi antar pemerintah yang bertujuan untuk memfasilitasi kerjasama dan koordinasi antar Negara Anggota ASEAN dengan PBB, dan organisasi internasional untuk manajemen bencana dan tanggap darurat di kawasan ASEAN.
Reporter : Mirandolina Barros Soares
Editor : Armandina Moniz