iklan

POLITIK, INTERNASIONAL, DILI, HEADLINE

Fenomena Gerhana Matahari, Tim Ekspedisi dari tiga negara akan lakukan pengamatan

Fenomena Gerhana Matahari, Tim Ekspedisi dari tiga negara akan lakukan pengamatan

Tim Ekspedisi dari tiga negara yang akan mengamati fenomena Gerhana Matahari Total bertemu Presiden Republik, José Ramos Horta di Istana Kepresidenan Dili, selasa (18/04). Foto Media Kepresidenan

DILI, 18 April 2023 (TATOLI)— Fenomena Gerhana Matahari Total akan terjadi di Timor-Leste (TL) pada 20 april ini. Untuk, mengamati langsung fenomena tersebut, Tim Ekspedisi dari tiga negara telah tiba di TL.

Tim Ekspedisi dari tiga negara yang akan mengamati fenomena Gerhana Matahari Total tersebut dari, Indonesia, Brunei Darussalam dan Vietnam. Tim Ekspedisi tersebut, sebelum bertolak ke Com, kotamadya Lautem untuk melihat langsung fenomena  tersebut, hari ini bertemu Presiden Republik, José Ramos Horta di Istana Kepresidenan Dili.

Tim Ekspedisi tersebut terdiri dari Astronomi, Astronomi amatir dan Astronomi professional. Mereka  berjumlah 25 orang, terdiri dari lima dari Indonesia, satu  (Brunei Darussalam) dan 19 dari Vietnam.

Ketua Riset Astronomi Tim Ekspedisi,  Hakim L, Malasan mengatakan, akan melakukan penelitian terhadap gerhana matahari tatol yang terjadi pada 20 april ini.

Berita terkait : Amati gerhana matahari di TL, BTT jadi pemandu bagi 36 ahli astronomi dari Rusia dan AS

“Nanti akan ada kegiatan penelitian gerhana matahari, juga ada kegiatan yang sifatnya pendidikan bagi publik. Kemungkinan akan ada sejumlah besar astronomi dari mancanegara yang  akan berkumpul untuk berbagi pengetahuan sekaligus melakukan pengukuran yang hasilnya nanti akan di presentasikan dalam satu pertemuan internasional,” katanya kepada wartawan.

Menurutnya, hasil penelitian dan pengukuran tersebut akan di presentasikan dalam pertemuan internasional yang akan di adakan di Jepang pada agustus mendatang. Jadi, tim akan  memanfaatkan peristiwa gerhana matahari total yang sangat langka yang terjadi di TL ini.

“Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat Timor- Leste, yang sejak kami tiba di sini, sudah menerima kami dengan sangat hangat dan tentu saja pergaulan yang erat ini akan terus kita kembangkan,” paparnya.

Dijelaskan, untuk menghindari kebutaan saat melihat Gerhana Matahari Total, maka Tim Ekspedisi juga akan melakukan edukasi di Com, Lautem saat masyarakat ingin menyaksikan Gerhana Matahari Total yang baik secara langsung.

Berita terkait : Ilmuwan internasional ingin amati gerhana matahari di Timor-Leste

“Untuk melihat langsung fenomena tersebut,  kami minta  masyarakat menggunakan kacamata khusus gerhana. Akan tetapi tidak semua masyarakat punya tingkat kesadaran yang sama dalam hal ini.  Jadi, potensinya sangat  berbahaya untuk mata, jika melihat secara langsung.   Namun, jika semua orang  mengikuti  perintah berdasarkan standar,  maka tentu saja akan aman. Itu, terbukti dengan peristiwa gerhana matahari di Vietnam tahun 1995. Dimana,  tidak ada masalah dengan mata begitu juga tahun 2019 dan 2016 terjadi gerhana di Indonesia, dimana  tidak ada keluhan tentang mata,” jelasnya.

Sementara itu, Presiden Republik,  Horta juga mengusulkan kepada Tim Ekspedisi untuk melihat gerhana matahari bukan hanya sebagai sains namun sosial budaya yang mengamati reaksi masyarakat saat terjadinya peristiwa alam tersebut.

Usai bertemu, Kepala Negara,  Tim Ekspedisi akan langsung bertolak  ke Com, Lautem untuk mempersiapkan semua peralatan penelitian untuk fenomena gerhana matahari total dan memberikan pendidikan public kepada masyarakat di wilayah tersebut.

Berita terkait : Presiden Horta : bahaya melihat Gerhana Matahari secara langsung

Reporter : Mirandolina Barros Soares

Editor     : Armandina Moniz

iklan
iklan

Leave a Reply

iklan
error: Content is protected !!