DILI, 12 april 2023 (TATOLI)— Pemerintah melalui rapat Dewan Menteri, hari ini menyetujui Rencana Pengelolaan Tanah Nasional (PNOT-TL) yang disampaikan Menteri Perencanaan dan Wilayah (MPO), Jose Maria dos Reis.
Menteri Kabinet Dewan Menteri, Fidelis Magalhaes mengatakan, PNOT-TL merupakan perencanaan wilayah pertama di tingkat nasional yang dilakukan dengan kerangka hukum dan kelembagaan yang sesuai dengan tujuan untuk mempromosikan model pembangunan nasional yang berkelanjutan dan inklusif.
“Rencana tersebut berlaku untuk seluruh wilayah Timor-Leste, termasuk wilayah Oe-Cusse Ambeno dan pulau Ataúro dan Jaco, dengan luas 14.919 km² dan diatur dengan prinsip partisipasi, subsidiaritas, pencegahan, pemerataan atau solidaritas sosial, dan efisiensi lingkungan dan social,” kata Fidelis Magalhaes pada wartawan usai rapat Dewan Menteri di Gedung Pemerintahan, rabu ini.
PNOT-TL yang merupakan juga instrumen pembangunan kewilayahan yang menetapkan pilihan-pilihan utama penyelenggaraan wilayah, dengan tujuan untuk memajukan pembangunan negara yang terpadu, serasi, dan berkelanjutan, serta menjamin kohesi teritorial dan memitigasi asimetri teritorial.
“Hal ini dimaksudkan untuk memperkuat wilayah sebagai faktor integrasi kebijakan sektoral dan memandu kebijakan teritorial pada skala yang lebih rendah,” ujarnya.
Rencana Tata Ruang Nasional akan menjadi instrumen kunci untuk pembangunan berkelanjutan dari dasar pembangunan sosial, teritorial dan ekonomi di Timor-Leste, serta mempromosikan integrasi sektor-sektor seperti kesehatan, pendidikan, komunikasi, transportasi, energi dan basis ekonomi nasional, dan meningkatkan sistem pembangunan perkotaan dan pedesaan, di tingkat nasional, kota dan lokal, juga dengan mempertimbangkan dimensi lingkungan.
Reporter : Mirandolina Barros Soares
Editor : Armandina Moniz