DILI, 31 maret 2023 (TATOLI)— AHHA Education pada tahun ini berencana untuk memperlebar program pengajaran ke bahasa Jepang sebagai sarana untuk memfasilitasi kaum muda, mengingat Pemerintah sendiri tengah mempersiapkan proses pengiriman tenaga kerja ke Jepang.
Direktur AHHA Education, C.D. Singh menyebutkan, sejak dibuka pada 2006 di Timor-Leste, pusat pelatihan ini telah memberikan berbagai bentuk pelatihan termasuk untuk bahasa Inggris, Portugis hingga Korea.
“Bahasa yang kami ajarkan Inggris dan Portugis. Kami juga memiliki kelas bahasa Korea dan segera setelah Pemerintah menandatangani kontrak, dengan Jepang. Kami juga akan mulai mengajar bahasa Jepang,” jelas C.D. Singh pada Tatoli secara esklusif.
Ia menjelaskan, Timor-Leste memiliki banyak anak muda yang giat belajar dan mampu memiliki kesempatan yang sama dengan orang lain. Untuk itu, dengan rencana Pemerintah untuk mengirim tenaga kerja ke luar negeri, AHHA Education ingin ikut berkontribusi agar memfasilitasi mereka.
Berita terkait : Kembangkan SDM Timor-Leste, Dubes Malaysia ingin dukung AHHA Education
Menurutnya, dengan bekerja di luar negeri bisa menambah pengalaman mereka serta upah yang diterima bisa dibawa kembali ke Timor-Leste untuk membangun negara.
Tidak hanya itu, AHHA Education juga mengajarkan berbagai pengetahuan lain seperti matematika, sains, komputer, teknologi, kepemimpinan, berbicara di depan umum, percaya pada diri sendiri, pengembangan komunitas dan yang lainnya.
“Apa yang kita yakini akan membuat semua anak laki-laki dan perempuan muda dari desa, kabupaten, hingga kota, menjadi percaya diri karena, memiliki kapasitas untuk mengembangkan diri, keluarga mereka, dan negara mereka bersama-sama,” katanya.
AHHA Education sendiri memiliki dua pusat pelatihan di kotamadya Dili dan 48 pusat pelatihan di seluruh teritori yang telah memfasilitasi lebih dari 100.000 kaum muda.
C.D. Singh melaporkan bahwa sejak 2006, AHHA Education juga telah mengirimkan lebih dari 200 kaum muda Timor-Leste untuk mengikuti exchange program di Kamboja, Thailand, Laos dan Malaysia, begitu juga sebaliknya.
Reporter : Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz