DILI, 22 Maret 2023 (TATOLI)—Pemerintah melalui rapat Dewan Menteri hari ini menyetujui rancangan aturan Pemerintah, tentang pengelolaan Bandara Internasional RAEOA (Daerah Administratif Spesial Oecusse Ambeno) dan semua infrastruktur bandara yang terletak di wilayah tersebut.
Menteri Kabinet Dewan Menteri, Fidelis Magalhães menginformasikan bahwa, rancangan aturan pemerintah tersebut disampaikan Perdana Menteri, Taur Matan Ruak dan Ketua Otoritas RAEOA, Arsénio Bano,
“Rancangan aturan tersebut menetapkan rezim hukum pelayanan umum pengelolaan, pengoperasian, pemeliharaan, pemeriksaan dan pengembangan prasarana bandara udara di RAEOA, sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku,” kata Menteri Fidelis Magalhães, kepada wartawan usai rapat di kantor Pemerintah Dili, rabu ini.
Dikatakan, kekuasaan dan hak prerogatif yang berkaitan dengan kegiatan dan layanan yang melekat pada bandara udara dan bandara di wilayah tersebut dialihkan dari perusahaan Publik Administrasi Bandara dan Navigasi Udara Timor-Leste (ANATL, E.P.) ke RAEOA.
“Namun diploma tidak termasuk atribusi, kompetensi, atau hak apa pun dari ANATL, E.P. berkaitan dengan navigasi udara dan meteorologi penerbangan” ujarnya.
Tanah dan tempat lain yang ditujukan untuk fasilitas penunjang penerbangan sipil yang terletak di wilayah tersebut merupakan bagian integral dari domain publik bandara dan merupakan milik negara yang ditugaskan langsung kepada RAEOA.
Layanan penerbangan dan administrasi terkait dengan kegiatan bandara berada dalam wilayah Otoritas RAEOA.
Reporter : Mirandolina Barros Soares
Editor : Armandina Moniz