DILI, 20 maret 2023 (TATOLI)— Laporan bulanan dari Unit Manajemen Proyek (PMU -inggris) melaporkan pemasukan pendapatan dari Pelabuhan Tibar sejak oktober 2022 hingga februari 2023, telah mengumpulkan $470.000 ke kas negara.
Sesuai laman resmi Kementerian Keuangan yang diakses Tatoli, Direktur PMU, Rui Soares telah melaporkan bahwa pendapatan tersebut didapat melalui total 60 kontainer yang masuk di pelabuhan sejak oktober 2022 hingga februari 2023.
“Dari pemasukan 60 kontainer ini, pendapatan Pemerintah Timor-Leste berasal dari grantor fee (pajak navigasi dan pajak docking) dan pembayaran lalu lintas (pajak royalty) selama lima bulan berjumlah $470 ribu,” tuilis laman resmi Kemenkeu.
Jika dilakukan perbandingan, selama akhir tahun 2021 (oktober hingga desember) disaat proses administrasi dilakukan sepenunhnya di Pelabuhan Dili, Otoritas Kebapeanan hanya mengumpulkan pendapatasan sebesar $20,4 juta.
Berita terkait : Pelabuhan Tibar diresmikan, Presiden Horta : dapat bersaing dengan pasar internasional
Tetapi setelah adanya pemindahan pada september 2022 ke Pelabuhan Tibar, terhitung dari oktober sahingga mpai desember 2022, Otoritas Kebapeanan telah mengumpulkan pendapatan senilai $33,4 juta yang artinya meningkat sampai $13 juta.
Selain itu disebutkan, mulai dari januari hingga februari 2023, Otoritas Kebapeanan telah mengumpulkan pendapatan sebesar $16 juta ke kas negara melalui titik masuk seperti pelabuhan, bandara, perbatasan darat Batugade (Bobonaro) dan Salele (Covalima).
Dengan kategori pajak seperti Pajak Impor sebesar $5,1 juta, Pajak Konsumsi Selektif ($7,8 juta), Pajak Penjualan ($2,9 juta), Denda ($114.600), Biaya Impor/Ekspor ($13,8 ribu) dan Pajak Bea Cukai lainnya sebesar $20,6 ribu.
Reporter : Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz