DILI, 11 maret 2023 (TATOLI)— Direktur Jenderal urusan Bilateral Kementerian Luar Negeri dan Kerjasama (MNEK -tetun), Crisogno Araújo mengungkapkan selama lebih dari 20 tahun, Timor-Leste telah menjalin hubungan diplomatik dengan 134 negara dunia.
“Ada 30 negara yang membangun hubungan bilateral dengan kita pada 20 mei 2002, dan saat ini ada 134 yang memiliki hubungan diplomatik dengan kita,” jelas Crisgono Araújo pada Tatoli secara esklusif.
Ia menyebutkan dari 134 negara tersebut, 111 diantaranya telah diakreditasi dan memiliki Kedutaan Besar residen dan non residen sendiri. Selain itu, TL telah memiliki 27 Kedutaan Besar dan termasuk enam (6) Pos Konsul di luar negeri.
Menurutnya, misi diplomatik yang dilakukan di luar negeri bertujuan untuk membangun ekonomi di dalam negeri, di regional dan multilateral seperti PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa), CPLP (Komunitas Negara-Negara Berbahasa Portugis) dan tentunya ASEAN (Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara) dan OPD (Organisasi Perdagangan Dunia).
Timor-Leste sendiri selama 20 tahun ini mengambil bagian dalam 50 organisasi dunia secara regional maupun internasional dan telah menandatangani 77 konvensi internasional yang memberikan dampak tidak hanya pada masyarakat TL tetapi di seluruh dunia.
“Bahkan minggu depan kita akan memiliki kesepakatan mobilitas tenaga kerja dengan Portugal. Ini akan menjadi bagian dari mobilitas tenaga kerja yang sudah kita sepakati dengan Australia dan Korea.
Ia mengakui kehadiran TL di dunia sangat penting karena memiliki suara sebagai negara yang berdaulat. Negara ini pun menjadi referensi untuk dunia karena berhasil memulai rekonsiliasi dengan Indonesia.
Dikatakan, dengan semua kerjasama yang dilakukan TL mendapatkan dukungan dari berbagai negara khususnya pada saat pandemi COVID-19 melanda, tentunya dengan setiap bantuan ini TL akan mengapresiasi dengan mendukung negara terkait dalam memberikan suara pada politik luar negeri.
Reporter : Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz
