DILI, 10 Maret 2023 (TATOLI)— Pemerintah akan mempercepat penurunan angka stunting dari 47% hingga dengan 25% sebelum tahun 2030 di Timor-Leste (TL).
Komitmen pemerintah mempercepat penurunan angka stunting dengan meluncurkan Unit Misi Cegah Stunting (UNIMICS). Unit Misi tersebut diluncurkan di kantor pemerintah, jumat ini.
Direktur Eksekutif UNMICS, Filipe da Costa dalam sambutannya pada acara peluncuran, mengatakan, tujun diluncurkan UNIMICS itu untuk memprioritaskan dan mengatasi masalah stunting di TL.
“Hari ini kita bersama untuk meluncurkan UNIMICS. Dimana, sebelumnya Pemerintah melalui peraturan hukum No.91/2022, tertanggal 02 desember tentang, usaha misi tersebut berusaha untuk mencegah stunting seperti yang telah dijelaskan pada pasal 4,” kata Direktur Filipe da Costa.
Dijelaskan, saat ini di TL, angka stunting masih tinggi. Dimana 47.1% anak berusia lima (5) tahun kebawa mengalami stunting. Sehingga Pemerintah bekerjasama dengan mitra pembangunan berusaha untuk mengatasi masalah itu di TL.
Berita terkait : Atasi Stunting di Timor-Leste, Pemerintah setuju pembentukan Unit Komisi
“Penyebab utama stunting adalah nutrisi yang kurang dan kesehatan yang tidak memadai, ketidaksamaan sosial dan ekonomi yang merupakan masalah besar sehingga mengakibatkan stunting,” ujarnya.
Dia juga mengucapkan terima kasih kepada mitra internasional dan anggota pemerintah lainnya, atas kerjasama ini, sehingga dapat mencapai target dengan mengurangi stunting sebelum tahun 2030.
Sementara, Wakil Menteri Kesehatan, Bonifácio Maucoli dos Reis bahwa, makanan merupakan kebutuhan mendasar untuk mengurangi stunting di TL.
“Makanan yang sehat artinya makanan yang aman, mempunyai kualitas nutrisi dan protein dan tidak tercemar bakteri, dan bahan kimia yang dapat memberikan ancaman bagi kesehatan,” jelasnya.
Untuk mengatasi makanan yang sehat pada masyarakat, bukan hanya tanggung jawab dari Kementerian Kesehatan, namun juga dari kementerian terkait seperti pada MEJD (Kementerian Pendidikan Pemuda dan Olahraga), AIFAESA (Otoritas Inspeksi untuk aktivitas Ekonomi, Kesehatan, Sanitasi dan Makanan (AIFAESA,I.P), MTKI (Kementerian Pariwisata, Perdagangan dan Industri), dan lainnya.
“Kementerian Kesehatan (Kemenkes) juga mengakui bahwa, hingga saat ini kita masih belum mengurangi mal-nutrisi di TL. Itu karena ada banyak faktor yang menyebabkan malnutrisi dan masyarakat rentang seperti anak dibawah umur lima tahun, ibu hamil, lansia yang mempunyai imun lemah,” ucap Wakil Menteri.
Ditegaskan, Kemenkes siap untuk bekerjasama dan berkoloborasi dengan UNMICS untuk mengurangi stunting di TL.
Berita terkait : Bank Dunia akan dukung Timor-Leste lawan gizi buruk dan stunting pada anak
Sementera, perwakilan dari Perdana Menteri, Menteri Kabinet Dewan Menteri, Fidelis Magalhaes mengimbau kepada semua ibu untuk tetap memberikan asi kepada bayi, dan asupan makanan yang bergizi serta memantau perkembangan anak, dengan melakukan imunisasi dan menjaga kebersihan bagi anak.
Untuk mencegah stunting di TL, UNMICS mendapatkan dukungan dari mitra internasional seperti, Dana Anak PBB (UNICEF), WHO (Organisasi Kesehatan Dunia), Bank Dunia dan lainnya.
Reporter : Mirandolina Barros Soares
Editor : Armandina Moniz