iklan

POLITIK, INTERNASIONAL, DILI

UE dukung PITL luncurkan proyek bagi penyandang disabilitas dan LGBTIQ+

UE dukung PITL luncurkan proyek bagi penyandang disabilitas dan LGBTIQ+

Foto bersama usai meluncurkan proyek bagi penyandang disabilitas dan LGBTIQ+ di Delta Nova Dili, kamis (09/03). Foto Tatoli/Mirandolina Barros Soares

DILI, 09 maret 2023 (TATOLI)—Uni Eropa (UE) mendukung Plan Internasional di Timor-Leste (PITL), meluncurkan proyek untuk masa depan yang inklusif dan aman bagi para penyandang disabilitas dan LGBTIQ+.

Uni Eropa mendukung PITL dengan bekerjasama bersama dua asosiasi, yaitu, Asoasiasi Perkumpulan Penyandang Disabilitas Mata Timor-Leste (AHDMTL) dan Arcoiris Timor-Leste.

Duta Besar Uni Eropa di Timor Leste, Marc Fiedrich menjelaskan, tujuan dari proyek tersebut untuk mendukung penyandang disabilitas dan LGBTIQ+, khususnya  pada remaja perempuan yang hidup keberagaman, dapat mengambil keputusan dan mempunyai hak asasi sosial dan ekonomi.

“Di TL, begitu juga di tempat lain,  banyak jalan untuk melingdungi  para  penyandang disabilitas dan anggota masyarakat LGBTQI+. Karena, mereka mempunyai hak dan kesempatan yang sama dengan yang lain. Banyak dari mereka yang menghadapi rintangan yang spesifik,” kata  Marc Fiedrich, dalam sambutannya pada acara peluncuran yang digelar di  Delta Nova Dili, kamis ini.

Dikatakan, dukungan yang diberikan Uni Eropa berupa dana senilai €666,667. Anggaran itu akan diberikan kepada  12 kelompok di kotamadya Ainaro, Dili dan Ermera. Pelaksanaan proyek akan berlangsung  selama 30 bulan (2 tahun lebih).

“Atas nama Plan Internasional dan semua tim dari asosiasi AHDMTL dan Arcoris TL, saya ucapkan  terima kasih kepada Uni Eropa. Dimana telah membiayai proyek di tiga kotamadya,” kata Diretur Nasional sementara PITL, Fatima Estrela Soares.

Direktur itu juga sangat mengapresiasi instansi pemerintah seperti, SEII (Sekretariat Negara Urusan Kesetaraan dan Inklusif), MSSI (Kementerian Solidaritas, Sosial dan Inklusif), MSSI (Kementerian Pendidikan Pemuda dan Olahraga), Kementerian Kehakiman (Kemenhan) dan SEFOPE (Sekretariat Negara untuk Pelatihan Profesional dan Ketenagakerjaan). Karena, dukungan dari mitra pembangunan, maka proyek tersebut dapat dilaksanakan dengan baik.

Proyek pelatihan tersebut lebih berfokus bagaimana membantu mempromosikan kesetaraan, inklusif dan saling menghargai keberagaman semua orang khususnya, para penyandang disabilitas dan LGBTQI+, dengan mencegah stigmasi, diskriminasi dan kekeresaan terhadap kelompok tersebut.

Selain itu, membantu membela hak asasi semua orang yang penting dan dengan harga diri, termasuk memenuhi kebutuhan mendasar seperti mengakses pada Pendidikan dan pelatihan professional dan menyediakan kondisi pekerjaan kepada para penyandang disabilitas dan LGBTQI+.

Reporter : Mirandolina Barros Soares

Editor       : Armandina Moniz

iklan
iklan

Leave a Reply

iklan
error: Content is protected !!