LIQUIÇA, 24 februari 2023 (TATOLI)— Pemerintah bersama Pusat Pelatihan Ketenagakerjaan dan Kejuruan Nasional (CNEFP -portugis) Tibar hari ini secara resmi meluncurkan kompetisi rencana bisnis inovatif (KPNI -tetun) di bidang Carpenter.
Direktur CNEFP, Simão Tito Barreto menghargai inisiatif Pemerintah untuk membuka kompetisi di bidang Carpenter atau Tukang kayu dan memilih CNEFP untuk menjadi bagian dari proses perekrutan tersebut.
“Kompetisi ini dibuka untuk seluruh Carpenter di Timor-Leste. Ini dilakukan karena dilihat dari kebutuhan dan potensi kita dalam penyediaan bahan utama,” jelas Simão Tito Barreto di CNEFP Tibar, jumat ini.
Carpenter adalah seorang yang profesional dan berpengalaman dalam bidang pembuatan dan perbaikan produk – produk yang terbuat dari kayu, seperti meja, kursi, lemari, perancah, bekisting, rangka atap kuda – kuda, tangga, railing, konstruksi, lantai hingga dinding kayu.
Berita terkait : Kompetisi Rencana Bisnis Inovatif 2023 fokus pada bidang peternakan
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (MKAE -tetun), Joaquim Amaral mengakui selama ini kebutuhan akan peralatan dengan bahan dasar kayu sangat tinggi tetapi banyak yang memilih untuk mengimpor dari luar negeri.
“Berarti ini menjadi peluang bagi kaum muda kita untuk menghadirkan bisnis yang berinovasi dan Pemerintah siap mendukung,” jelasnya.
Wakil Menteri Perdagangan dan Industri, Domingos Lopes Antunes mennyebutkan Pemerintah tidak akan memberikan dukungan finansial melainkan peralatan dan material yang dibutuhkan untuk memulai usaha mereka.
Dijelaskan, proses pendaftaran untuk KPNI bidang Carpenter akan dimulai pada 27 februari 2023 sampai 20 maret 2023 dan nama untuk peserta akan diumumkan pada 25 april 2023.
Para peserta akan mengikuti workshop dari 02 – 05 mei 2023, bootcamp ( 08 – 11 mei 2023) dan acara penyerahaan penghargaan pada 12 mei 2023.
Sebelumnya pada 21 februari 2023, Pemerintah bersama Institut Dukungan untuk Pengembangan Bisnis (IADE -portugis) tahun ini kembali meluncurkan KPNI di bidang peternakan.
Reporter : Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz