DILI, 23 februari 2023 (TATOLI)— Sebanyak 117 orang veteran pejuang kemerdekaan Timor-Leste yang berjuang dengan masa golongan 20 hingga 24 tahun (20-24) telah mendapatkan bantuan rumah dari Pemerintah.
Menteri urusan Pejuang Pembebasan Nasional (MAKLN), Julio Sarmento da Costa mengatakan hal tersebut kepada Tatoli, di kantornya, Caicoli, sehubungan dengan peringatan Hari Veteran Nasional yang akan jatuh pada 03 maret mendatang.
Menteri Julio menambahkan bantuan rumah yang diberikan senilai $40.000, untuk setiap orang veteran yang sebelumnya telah diidentifikasi.
“Untuk veteran yang berjuang dengan golongan 20-24 telah mendapatkan bantuan rumah, yang telah diselesaikan pembangunannya pada tahun 2022. Bantuan rumah telah diberikan pada 117 veteran,” kata Menteri MAKLN Julio Sarmento da Costa.
Dikatakan, dari golongan 20-24 tersebut, hanya satu orang veteran yang belum mendapatkan karena tidak melengkap data dan tidak adanya saksi keluarga.
“Seorang veteran yang tidak mendapatkan karena, satu keluarga pun tidak ada untuk menjadi saksi. Veteran itu berasal dari Lakluta, Manatuto,” ujarnya.
Sedangkan, katanya untuk veteran dengan masa berjuang golongan 15-19 berjumlah 130 lebih. Dimana, 15 veteran diantaranya telah mendapatkan bantuan rumah dari Pemerintah pada tahun 2022.
“Pada 2023 ini akan membangun lagi bantuan rumah kepada 100 lebih veteran. Artinya, mau tidak mau, tahun ini harus diselesaikan pembangunan rumah kepada veteran dengan golongan 15-19,” ungkapnya.
Menteri itu menegaskan, untuk tahun ini hanya akan diproses bantuan rumah pada veteran dengan golongan 15-19.
Dikatakan, para veteran tersebut gampang diidentifikasi karena mempunyai laporan data yang lengkap.
Sebelumnya, Pemerintah mengalokasikan anggaran senilai $2.4 juta untuk membangun rumah pada 60 veteran dengan nilai dana sebesar $40.000 untuk setiap rumah. Tetapi, sekarang jumlah veteran bertambah menjadi 117 veteran. Mereka yang telah mendapatkan rumah dari pemerintah dengan jumlah anggaran sebesar $4.680.000.
Reporter : Mirandolina Barros Soares
Editor : Armandina Moniz