DILI, 17 februari 2023 (TATOLI)—Ketua Departamen Kesehatan dan Komunikasi Sosial di Rumah Sakit Nasional Guido Valadares (HNGV), Sara Maria Xavier, menginformasikan bahwa selama tahun 2022, HNGV mencatat 118 bayi meninggal dunia dalam kandungan ibu.
“Total bayi yang meninggal dalam kandungan ibu selama tahun 2022 yang telah dicatat berjumlah 118,” kata Sara Maria Xavier pada wartawan di HNGV Dili, jumat ini
Dijelaskan, dampak dari bayi meninggal dalam kandungan disebabkan oleh ibu yang menderita penyakit kronis seperti, hipertensi, malnutrisi, anemia, infeksi dan lainnya, yang dapat menyebabkan kematian bayi dalam kandungan ibu.
“Untuk itu, saya meminta kepada ibu hamil untuk melakukan cek kesehatan di pusat kesehatan agar bisa mendapatkan perawatan yang baik dari profesional kesehatan dan mendapatkan pendidikan kesehatan tentang nutrisi yang sehat,” tegasnya.
Ia pun meminta kepada petugas kesehatan untuk melayani pasien dengan baik, sehingga dapat cepat membantu Kesehatan mereka,” tuturnya.
Menurutnya, makanan yang bernutrisi untuk ibu hamil seperti, sayuran bayam, kankung, telur, tahu-tempu. Karena, makanan tersebut sangat baik untuk kesehatan ibu hamil yang dapat memberikan gizi pada bayi dalam kandungan.
Selain itu, ibu hamil yang melakukan pengecekan pada tahun 2022, berjumlah 5.274. Dari angka tersebut ibu yang melahirkan berjumlah 5.338. Dari jumlah itu, ibu yang melahirkan secara normal berjumlah 3.512 (63%) dan melahirkan secara operasi ceicar berjumlah 1.415 (26%).
Sementara, yang melahirkan melalui instrument berjumlah 411 dan ibu yang melahirkan dengan pingan bayi lebih dulu berjumlah 212.
Ibu yang meninggal selama tahun 2022 berjumlah 21. Itu dampak dari komplikasi yang diderita oleh ibu, seperti pendarahaan, infeksi, hipertensi dan lainnya.
Sedangkan 5.374 bayi yang lahir di HNGV berjumlah 2022. Sementara, 5.374, 93 bayi kembar, satu bayi kembar tiga, 36 bayi meninggal sebelum ibu melahirkan, 82 bayi meninggal lebih dari 24 jam.
Reporter : Mirandolina Barros Soares
Editor : Armandina Moniz
