DILI, 13 februari 2023 (TATOLI)—Perdana Menteri Taur Matan Ruak dan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo sepakat untuk memperkuat kerjasama dibidang ekonomi antara kedua negara.
Kesepakatan itu terjadi saat Kepala negara Indonesia dan Kepala Pemerintah Timor-Leste melakukan pertemuan di Istana Kepresidenan Bogor, Jakarta, Indonesia, senin ini.
Presiden Jokowi mengatakan hal itu saat memberikan keterangan pers bersama dengan Perdana Menteri Timor Leste Taur Matan Ruak di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, senin ini.
Berdasarkan informasi diakses Tatoli melalui Live Youtube Kepresidenan Indonesia menyebutkan, pertemuan keduanya membahas hubungan kedua negara diberbagai bidang, salah satunya memperkuat kerjasama ekonomi.
“Intensitas kunjungan ini mencerminkan untuk terus memperkuat kerjasama di antara kita. Dalam pertemuan tadi saya menyampaikan beberapa hal. Pertama saya menekankan pentingnya kerjasama ekonomi,” kata Presiden Republik Indonesia, Jokowi.
Berita terkait : Presiden Jokowi terima kunjungan resmi PM Timor-Leste di Istana Kepresidenan Bogor
Presiden Jokowi, menyambut baik terus meningkatnya hubungan perdagangan kedua negara, dan berkomitmen untuk mengintensifkan pembahasan mengenai pengembangan kawasan ekonomi di wilayah perbatasan antara Nusa Tengara Timur (NTT) dan Oecusse (RAEOA-Daerah administrative spesial Oecusse Ambeno).
“Untuk mendukung kerjasama ekonomi khususnya pengembangan kawasan ekonomi di wilayah perbatasan kita sepakat untuk mendorong dimulainya perundingan pembentukan bilateral investment treaty,” kata Kepala Negara Indonesia.
Jokowi juga menyambut baik peningkatan konektivitas darat, melalui peluncuran perdana trayek rute Kupang-Dili dengan Bus.
“Secara khusus saya juga mendorong agar biaya logistik transportasi laut untuk kegiatan bisnis dapat diturunkan,” harap Jokowi.
Ditambahkan, pengelolan kawasan perbatasan yang telah di sepakati untuk segera menyelesaikan dua segmen perbatasan darat yang tersisa tahun ini, yaitu Segmen Noel Besi, Citrana (Oecusse) dan Segmen Bidjael Sunan Oben (NTT).
“Penyelesaian perundingan batas darat ini penting untuk dapat memulai perundingan maritim serta mendorong pembangunan” ucap Presiden Jokowi.
Sementara itu, Perdana Menteri, Taur Matan Ruak mengutarakan bahwa, 20 tahun kerjasama hubungan diplomatik, antara kedua negara memberikan keuntungan dan memperkuat kerjasama ekonomi.
“Dukungan dari Pemerintah Indonesia khususnya, dari Kepresidenan Republik, memperkuat kerjasama ekonomi di perbatasan dan dimasa depan dapat memperdalam dan memperluas lebih banyak lagi hubungan ekonomi antar kedua negara,” ujar PM Taur.
Reporter : Mirandolina Barros Soares
Editor : Armandina Moniz