LIQUIÇA, 13 februari 2023 (TATOLI)—Direktur Timor Port, Rafael Ribeiro mengatakan empat perusahaan pengimpor dalam negeri lebih memilih untuk memulangkan kontainer mereka sebelum membongkar muatan karena masalah kenaikan pajak.
“Tentang kenaikan pajak, ini tidak ada hubungannya dengan Timor Port. Karena ini adalah usulan Pemerintah. Tetapi pada januari 2023, ada sedikit masalah dimana banyak kontainer yang dipulangkan oleh perusahaan terkait karena kenaikan pajak,” jelas Rafael Ribeiro pada Tatoli secara esklusif di Timor Port, Tibar, senin ini.
Disebutkan keempat perusahaan pengimpor terdiri dari Timor Food, Star King, Fortuna Loro-sa’e dan Natural Supply yang memulangkan tujuh (7) container mereka. “Saat ini proses pemulangan sedang dikoordinasikan dengan Otoritas Kebapeanan,” jelasnya.
Ia menjelaskan, beberapa kontainer masih ditahan di gudang Pelabuhan Tibar karena para perusahaan sendiri belum menyelesaikkan proses administrasi.
“Sebelum perusahaan mengambil kontainer, manajemen pelabuhan meminta agar mereka berkoordinasi dengan Pemerintah khususnya Otoritas Kebapeanan,” katanya.
Direktur Timor Port itu mengatakan meskipun tidak sampai melakukan bongkar muatan tetapi perusahaan tetap harus membayar pajak tempat kepada Timor Port karena sudah menggunakan fasilitas yang ada.
Detail pembayaran untuk Timor Port untuk kontainer dengan kapasitas 20 feet seniali $53 (dengan muatan) dan $42 (kosong). Selain itu untuk kapasitas 40 feet senilai $106 (dengan muatan) dan $84 (kosong).
Menanggapi hal ini, Manajer Perusahaan Timor Food, Jeckie Jong dalam wawancaranya dengan Tatoli menginformasikan bahwa pihaknya belum menerima informasi tentang pemulangan kontainer karena tidak bisa membayar pajak.
“Saya belum ada informasi internal tetapi dalam tahun ini semenjak ada pajak baru, kita telah memasukan dua kontainer yang sebagian besar bermuatan gula,” katanya.
Reporter : Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz