DILI, 11 februari 2023 (TATOLI)—Perdana Menteri (PM) Taur Matan Ruak, mengatakan bahwa, untuk mengembangkan Greater Sunrise di Timor-Leste (TL), harus adanya konsensus antara Australia dan TL.
Hal tersebut dikatakan, PM Taur kepada wartawan melalui jumpa pers di Bandara Internasional Nicolau Lobato, Dili, jumat, usai kunjungan kerja di Australia dan tiba kembali ke tanah Air.
Berita terkait : Xanana Gusmao : pipeline Greater Sunrise harus dikembangkan di TL
Dikatakan PM Taur, dirinya telah membahas hal itu dengan Perdana Menteri Australia, Anthony Albanese dalam kunjungan resminya ke Australia.
“Saya telah menyampaikan kepada PM Australia tentang, Greater Sunrise kita. Saya ingin mengklarifikasi kepada semua rakyat TL, bahwa perjanjian dengan Australia, ada dua hal penting, yang TL tidak tidak bisa melupakan. Pertama, semua keputusan harus ada konsensus dan kedua, ada dua pilihan kembangkan Greater Sunrise di Australia atau TL,” kata PM Taur.
Menurut Kepala Pemerintah itu bahwa minyak bumi tersebut bukan hanya ada di zona bagian TL, namun juga berada di Australia, sehingga harus adanya Konsensus dari dua negara.
Dijelaskan, setiap tahun TL mengambil dana senilai $2 milyar dari dana perminyakan. Maka itu, untuk mempertahankan dana tersebut tetap ada, Australia dan TL harus bekerjasama sehingga dalam mengembangkan Greater Sunrise lebih lama.
Berita terkait : Kembangkan Greater Sunrise, Pemerintah tunggu hasil diskusi perusahaan Joint Venture
Dikatakan, Kementerian Perminyakan dan Mineral, Otoritas Nasional Perminyakan Mineral (ANPM) dan Timor Gap berusaha keras agar, mengembangkan Greater Sunrise di TL.
“Kita harus menghormati semua diskusi dengan rasional, maka saya percaya bahwa, suatu saat kita akan mendapatkan hasilnya,” papar PM Taur.
Reporter : Mirandolina Barros Soares
Editor : Armandina Moniz