DILI, 11 februari 2023 (TATOLI)— Afifah Ahmad Duru berusia 29 tahun merupakan seorang insinyur muda. Itu semua didapatkan karena giatnya ia belajar sains dan menjadikan hidupnya lebih berkualitas.
Dalam Hari Perempuan dan Anak Perempuan Internasional dalam Sains, yang diperingati pada 11 februari setiap tahun, Afifah mengingatkan kaum perempuan lainnya agar menggunakan waktu dan kapasitas yang mereka ada untuk mempelajari berbagai bidang sains.
“Harus membuktikan bahwa suatu hari ini kita bisa berdiri secara independen dan para laki-laki bisa lebih menghargai kemampuan kita,” kata Afifah Ahmad Duru kepada Tatoli secara esklusif melalui daring.
Menurutnya, sains sangat penting dan memberi jalan pada manusia untuk lebih mengerti akan alam dan teknologi baru. Sains menjadikan hidup yang lebih berkualitas kepada semua orang.
Berita terkait : PBB: kaum perempuan bawa prespektif baru ke sains dan teknologi
“Saya percaya perempuan memiliki kualitas yang sama dengan laki-laki untuk belajar sains. Karena, saat ini keduanya memiliki kesempatan yang sama, jadis sebenarnya ini tergantung dari laki-laki atau perempuan itu sendiri untuk menggunakan kesempatan tersebut,” jelasnya.
Saat ini perempuan asal kotamadya Dili ini telah menjadi seorang Site Engineer di salah satu perusahaan di Timor-Leste.
Ia mengakui menjadi seorang Site Engineer, memiliki tanggung jawab untuk mengawasi proyek, inspeksi konstruksi, memastikan kualitas material dan menjamin kontraktor dengan memenuhi standar dan spesifikasi yang ada.
“Saya ingin memilih bidang ini (Sains – Insinyur) sejak kecil. Saya sering membayangkan bagaiman mendirikan sebuah tingkat yang berstetika. Disaat berajak dewasa saya melihat kebanyakan hanya laki-laki yang ada dalam bidang tersebut. Dari sini memotivasi saya untuk terjung ke bidang ini dan mencapai mimpi saya,” jelasnya.
Ie mengakui belajar di tingkat perguruan tinggi khususnya demi menjadi seorang insinyur tidaklah muda, dan banyak tantangan yang harus dihadapi seperti banyaknya tugas yang menumpuk sampai harus menyita banyak waktu.
Tetapi dengan upaya yang keras dan keluarga yang terus mendukung, pada 2015, Afifah Ahmad Duru berhasil menyandang gelar Sarjana untuk Insinyur di Universidade da Paz (UNPAZ).
Afifah Ahmad Duru sendiri saat ini juga aktif bergabung dalam LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat) bernama Feto Enginhera (FE) yang bertujuan untuk meningkatkan partisipasi kaum perempuan sama bidang Insinyur.
Reporter : Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz