DILI, 02 Februari 2022 (TATOLI)— Direktur Eksekutif Aliansi Nasional, untuk Pengendalian Tembakau di Timor Leste (ANC-TL), Sancho Fernandes mengatakan pihaknya mendeteksi adanya peredaran rokok secara ilegal di Timor-Leste (TL).
Direktur ANC-TL menjelaskan, peredaran rokok secara ilegal tersebut dilakukan para pedagang yang menjual rokok seperti, surya, Arrow Black dan Esse. Itu terjadi, karena kurangnya pengawasan dari pihak otoritas.
“Meskipun pada 2017, Pemerintah berkomitmen meluncurkan stiker penjualan rokok, namun faktanya pengedaraan tembakau ilegal, dan tembakau tersebut seharusnya hanya dijual saja di Indonesia. Namun, hingga saat kami telah melakukan identifikasi dan terdapat 16 tipe tembakau ilegal yang diperdagangankan di negara kita,” kata Ernesto dalam wawancar ekslusif di kantor Tatoli, kamis ini.
Menurutnya, rokok-rokok ilegal tersebut tidak sesuai dengan prosedur dan persyaratan resmi yang diberikan oleh Pemerintah, dan peredarannya tanpa membayar pajak dan lainnya.
“Menurut indentifikasi kami, mayoritas tiga tipe rokok yang diperdagangkan di negara kita, yaitu, rokok Surya, ESSE dan juga Arrow Black. Rokok-rokok itu dijual secara illegal,” tuturnya.
Dikatakan, tembakau tersebut sangat berbahaya karena menurut peraturaan Pemerintah, nikotin harus 10 milligram kebawah, namun tembakau ilegal lebih dari itu.
“Hal itu menyebabkan perokok pemula akan ketagihan dan sering merokok. Jika, merokok pertama menggunakan surya dan Arrow Black,” jelasnya.
Dikatakan, peredaran rokok ilegal juga dapat mengurangi pendapatan pajak untuk negara dan juga meningkatkan perokok di TL khususnya para kaum.
ANCT-TL juga meminta kepada Pemerintah untuk merubah peraturan Pemerintah pada pasal 16 dengan memberikan hukuman yang berat kepada mereka yang memasukan rokok secara ilegal dan juga penjagaan yang ketat di perbatasann untuk mencegah perdagangan tembakau secara ilegal.
Reporter : Mirandolina Barros Soares
Editor : Armandina Moniz