DILI, 26 januari 2023 (TATOLI)— Kabinet Perdana Menteri (PM) melalui Layanan Dukungan Masyarakat Sipil dan Audit Sosial (SASCAS-Serviço de Apoio à Sociedade Civil e Auditoria Social) telah mendukung KDT-TL (Klibur Defisiénsia Tilun iha Timor-Leste) dengan mendirikan Pusat Pelatihan Terpadu untuk kaum difabel Tunarungu di Railaco, kotamadya Ermera.
Direktur Eksekutif SASCAS-PM, Edvin Soares Noronha mengatakan Pemerintah mendukung KDT-TL mendirikan pusat pelatihan tersebut karena menurut data menunjukan difabel tunarungu paling banyak di kotamdya Ermera, Baucau dan Dili.
“Dari pusat pelatihan ini bisa mendukung kawan-kawan kita yang difabel dan khususnya difabel tunarungu bisa belajar bahasa isyarat dan sebaliknya kita juga bisa belajar agar menjamin komunikasi diantara kita,” jelas Edvin Soares Noronha pada Tatoli rabu ini seca esklusif di Kantor Pemerintah.
Edvin Soares Noronha menjelaskan, pusat pelatihan terpadu tersebut memulai peluncuran batu pertama di desa Fatuquero, Raliaco, Ermera pada 16 agustus 2022 dan diresmikan pada 24 januari 2023 dengan dana dukungan sebesar $10.000 dari SASCAS-PM.
Ia bersyukur atas upaya dari Direkrur KDT-TL, Crecencia Madeira de Jesus yang sebelumnya mendapatkan pelatihan dari Agape (Pusat Pelatihan Tunarungu) akhirnya bisa bisa mendirikan organisasi sendiri untuk membantu kaum difabel tunarungu yang lain untuk belajar tanpa harus bergantung pada pusat pelatihan dari luar negeri.
“Dulunya Ia mengikuti pelatihan di Agape dan dari sana akhirnya Ia membuat pusat pelatihan sendiri dan ini sangat penting karena untuk belajar bahasa isyarat bukan suatu hal yang muda,” katanya.
Laman resmi SASCAS juga menyebutkan bahwa Direktur KDT-TL, Crecencia Madeira de Jesus mengatakan Pusta Pelatihan Terpadu ini didirikan tidak hanya untuk kaum difabel tetapi untuk semua orang yang ingin mempelajari bahasa isyarat.
“Menurut data yang kami punya, kotamadya Ermera mencatat lebih dari 4.000 orang adalah kaum difabel. Jadi, dengan adanya pusat pelatihan terpadu ini bisa memfasilitasi mereka,” ungkapnya.
Reporter: Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz