DILI, 11 januari 2023 (TATOLI)— Pemerintah Timor-Leste, melalui Perdana Menteri, Taur Matan Ruak mengecam aksi para pendukung mantan Presiden Brasil, Jair Bolsonaro, yang menyerbu Gedung Kongres, Istana Kepresidenan dan Mahkamah Agung di Brasil.
Kerusuhan terjadi, saat para pendukung mantan Presiden Brasil, Jair Bolsonaro dilaporkan menyerbu kongres, mahkamah agung, dan mengepung istana kepresidenan pada Minggu (8/1/2023) waktu setempat. Aksi yang memicu kerusuhan ini terjadi hanya sepekan setelah pelantikan Presiden baru Negara itu, Lula da Silva.
Melihat aksi penyerbuan tersebut, Pemerintah TL melalui Perdana Menteri, Taur Matan Ruak menyatakan dukungannya kepada Presiden Republik Brasil, Luiz Inácio Lula da Silva, yang dipilih secara bebas dan demokratis oleh rakyat Brasil.
Berita terkait : Brasil rusuh, Presiden Horta turut prihatin
“Keprihatinan besar terhadap tindakan kekerasan dan anti-demokrasi yang terjadi di Brasil. Dimana mereka menggunakan kekerasan untuk menyerang institusi demokrasi yang merupakan sesuatu yang sama sekali tidak dapat diterima, ” kata Perdana Menteri, Taur Matan Ruak melalui siaran pers dalam laman resmi Pemerintah, yang diakses Tatoli.
Sementera, Juru Bicara Pemerintah Konstitusi VIII, Menteri Fidelis Magalhães, atas nama Dewan Menteri dan seluruh Pemerintah, menyatakan dukungan total untuk Presiden Lula.
“Dengan keras menolak invasi dan serangan terhadap markas tiga kekuatan di Brasil, yang merupakan serangan terhadap pilar negara hukum demokratis dan ancaman terhadap demokrasi,” katanya.
Perlu diingat bahwa, Presiden Republik, Horta juga berpartisipasi pada upacara pelantikan Presiden Brasil saat in,i Luís Inácio Lula da Silva, yang dilakukan pada 01 Januari 2023.
Sementara itu, dalam laman resmi CNN menyebutkan, untuk merespons kerusuhan itu, Presiden Lula da Silva memerintahkan penutupan pusat ibu kota, termasuk jalan utama di mana gedung-gedung pemerintahan berada, selama 24 jam. Media lokal melaporkan bahwa pasukan keamanan telah mengambil alih kembali wilayah tersebut, namun para pejabat belum mengonfirmasi hal ini.
Dampak dari penyerbuan itu, sebanyak 1200 pendemo yang merupakan pendukung mantan mantan Presiden Jair Bolsonaro dikabarkan ditangkap oleh polisi anti-huru hara Brasil.
Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva memerintahkan kepolisian segera menindak pada pedemo yang menyerbu Istana Kepresidenan Planalto, Mahkamah Agung serta gedung parlemen.
Reporter : Mirandolina Barros Soares
Editor : Armandina Moniz