DILI, 05 januari 2023 (TATOLI)— Paus Fransiskus akan meluncurkan buku kumpulan renungan rohani mendiang Paus Emeritus Benediktus XVI, dengan judul “Dio é Sempre Nuovo”. Peluncuran buku itu untuk mengenang Paus Emeritus Benediktus XVI yang wafat pada sabtu pagi (31/12/2022) di Biara Mater Ecclesiae, Vatikan.
Tulisan buku “Dio é Sempre Nuovo” yang artinya “Tuhan Selalu Baru” itu diedit Luca Caruso dan akan diterbitkan oleh Vatikan Publishing House pada 14 januari mendatang.
“Saya senang bahwa pembaca memiliki teks tentang pemikiran spiritual mendiang Paus Benediktus XVI ini,” tulis Paus Fransiskus dalam laman resmi Vatican News yang diakses Tatoli.
Berita terkait : Paus Benediktus XVI meninggal di biara Mater Ecclesiae Vatikan
Menurutnya, judul tersebut sudah mengungkapkan salah satu aspek paling khas dari magisterium dan visi imannya: Tuhan selalu baru karena Dia adalah sumber dan alasan keindahan, rahmat, dan kebenaran.
“Tuhan tidak pernah berulang, Tuhan mengejutkan kita, Tuhan membawa kebaruan. Kesegaran spiritual yang muncul dari halaman-halaman ini sangat menegaskan kenyataan ini,” katanya.
Benediktus XVI melakukan teologi berlutut dalam doa. Penjelasannya tentang masalah iman dilakukan dengan pengabdian seorang pria yang sepenuhnya menyerahkan dirinya kepada Tuhan dan yang, di bawah bimbingan Roh Kudus, mencari pemahaman yang lebih besar tentang misteri Yesus, yang membuatnya terpesona sejak masa mudanya.
Kumpulan pemikiran spiritual yang disajikan dalam halaman-halaman buku tersebut menunjukkan kemampuan kreatif Benediktus XVI untuk menyelidiki berbagai aspek kekristenan dengan kekayaan gambar, bahasa dan perspektif yang menjadi dorongan terus menerus untuk memupuk karunia berharga menyambut Tuhan ke dalam hidup seseorang.
Berita terkait : Xanana Gusmão ucapkan duka cita wafatnya Paus Emeritus Benediktus XVI
Cara Benediktus XVI mampu membuat hati dan nalar, pemikiran dan hasrat, rasionalitas dan emosi berinteraksi menghadirkan cara yang bermanfaat untuk berbagi dengan semua orang dalam kekuatan dinamis Injil.
Di sini kemampuannya untuk menunjukkan kedalaman iman Kristen kembali bersinar. Pilihan kecil sudah cukup. “Tuhan adalah peristiwa cinta”, ungkapan yang satu-satunya cukup adil untuk teologi yang selalu harmonis antara akal dan kasih sayang.
“Marilah kita berterima kasih kepada Tuhan karena telah memberi kita Paus Benediktus XVI. Dengan kata-katanya dan kesaksiannya telah mengajarkan kita melalui refleksi, pemikiran, studi, mendengarkan, dialog dan terutama doa, untuk melayani Gereja dan berbuat baik untuk semua orang. Benediktus XVI mengingatkan kita dengan kata dan teladan bahwa kepenuhan keberadaan yang ditemukan dalam perjumpaan pribadi dengan Yesus Kristus,” ungkap Paus Fransiskus.
Berita terkait : Ribuan orang beri penghormatan terakhir ke Paus Emeritus Benediktus
Reporter: Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz