iklan

EKONOMI, INTERNASIONAL, BAUKAU

Koli Group akan transformasi Gunung Kaikoli jadi kawasan agrowisata

Koli Group akan transformasi Gunung Kaikoli jadi kawasan agrowisata

Pimpinan Koli Group, Cesaltino Varela. Foto spesial

DILI, 19 desember 2022 (TATOLI)– Kelompok tani dari Venilale kotamadya Baucau, Koli Group memiliki cita-cita untuk mengubah gunung Kaikoli menjadi kawasan Agrowisata, sehingga akan menarik wisatawan nasional maupun internasional.

“Ke depan, mereka akan menunjukkan sistem agroforestri kepada para pengunjung dan akan menceritakan kisah sukses bagaimana mereka telah bekerja sama dengan Ai ba Futuru untuk mengubah lahan terbuka menjadi lahan agroforestri,” tulis laman resmi Deutsche Gesellschaft für Internationale Zusammenarbeit GmbH (GIZ Timor-Leste) yang diakses Tatoli.

Dijelaskan, publikasi tentang Koli Group adalah publikasi terakhir dari Ai ba Futuru, dan GIZ akan menutup dengan kisah sukses dari kelompok Koli di Venilale.

Ai ba Futuru dibiayai bersama oleh Uni Eropa Timor-Leste dan Bundesministerium für wirtschaftliche Zusammenarbeit und Entwicklung (BMZ) dari Pemerintah Jerman dan dilaksanakan dengan Kementerian Pertanian dan Perikanan (MAP -tetun) Timor-Leste.

Sistem agroforestri sangat penting bagi Timor-Leste karena dapat membantu para petani di daerah pedesaan untuk menanam tanaman dan pohon yang berbeda di daerah yang sama, yang dapat mendiversifikasi produksi makanan dan pohon serta meningkatkan pendapatan rumah tangga.

Selama lima tahun proyek Ai ba Futuru memperkenalkan, memperluas dan mengajarkan sistem agroforestri kepada petani di kotamadya Baucau, Lautem, Manatuto dan Viqueque.

Sebagai contoh kegiatan reboisasi di Gunung Kaikoli menggunakan pendekatan sistem agroforestri yang terletak di kampung Kabula Decima, desa Uailaha, pos administrative  Venilale, Baucau.

Cesaltino Varela sebagai penanggung jawab kelompok, membagikan pengalamannya bagaimana dia dan kelompoknya, bekerja sama dan dengan dukungan Ai ba futuru mengubah Gunung Kaikoli dengan menanam pohon buah dan pohon ke depan dan  Ia ingin mengubahnya menjadi agrowisata.

Pada 2019, Cesaltino Varela memutuskan untuk mengimplementasikan proyek Ai ba futuru. Sebanyak 52 rumah tangga terlibat dan menanam pohon di lahan seluas 38 hektar di Gunung Kaikoli.

Berbagai spesies ditanam di Gunung Kaikoli, seperti Casuarina mahagony, rosewood, red cedar Australia, alpukat, jeruk, jambu biji, rambutan, nanas, dan masih banyak lagi dengan sistem agroforestri dan akan berubah menjadi agrowisata di masa depan.

“Walaupun saya hanya duduk di kelas empat 4 Sekolah Dasar (SD) saja tetapi kepandaian yang saya dapat dari Ai ba futuru dapat mengubah hidup saya. Karena, melalui proyek itu saya bisa rajin dan mampu memimpin kelompok saya untuk memperbaiki kehidupan kami. Dulu saya tidak ada apa-apa, tapi sekarang saya bisa membuat rumah baru, membeli sepeda motor, membiayai sekolah anak saya, dan bisa menghidupi keluarga saya.” ujar Cesaltino Varela selaku pimpinan Koli Group.

Sebelum melaksanakan proyek Ai ba Futuru, kelompok ini dilatih dalam berbagai topik terkait agroforestri. Selain itu, setiap anggota kelompok memiliki ladangnya masing-masing, dan mereka bercocok tanam seperti singkong, jagung, pepaya, pisang, nanas, bawang merah, sayuran, dan masih banyak lagi.

Cesaltino, sebagai perwakilan kelompok, mengapresiasi Ai ba Futuru karena telah melatih dan mendukung mereka.

“Kami punya mimpi, kami ingin menjadikan Gunung Kaikoli sebagai kawasan Agrowisata. Kami berharap dapat menarik wisatawan baik domestik maupun regional. Ke depan, kami dapat menunjukkan sistem agroforestri kepada wisatawan/pengunjung,” tuturnya.

Reporter : Cidalia Fátima

Editor     : Armandina Moniz

iklan
iklan

Leave a Reply

iklan
error: Content is protected !!