DILI, 18 desember 2022 (TATOLI)– 2/2 Commando Association of Australia kembali membuka pendaftaran untuk memulai tur bernama Timor 1942 Commando Campaign Tour selama 12 hari mengelilingi Timor-Leste dalam perayaan Anzac Day yang diperingati pada 25 april setiap tahun.
Hari Anzac adalah hari nasional di Australia dan Selandia Baru untuk memperingati semua warga Australia dan Selandia Baru yang telah bertugas dan gugur dalam seluruh peperangan, konflik dan operasi penjaga perdamaian dan kontribusi juga penderitaan dari mereka yang telah bertugas.
Rencananya, tur keliling akan dimulai pada 24 april 2023 hingga 05 mei 2023 untuk mengunjungi berbagai tempat di sembilan kotamadya.
Mantan Ketua 2/2 Commando Association of Australia, Ed Willis mengatakan dengan pencabutan pembatasan perjalanan, sekarang dimungkinkan untuk melakukan perjalanan dengan aman ke Timor-Leste.
“Ungkapan minat dicari dari anggota dan pendukung Doublereds dan lainnya dengan minat yang lebih umum pada sejarah Timor-Leste selama Perang Dunia II, yang akan tertarik untuk melakukan tur bersama saya pada akhir April 2023,” sebut Ed Willis dalam laman resmi 2/2 Commando Association of Australia yang diakses Tatoli.
Acara penting di awal tur adalah menghadiri upacara Hari Anzac di Dili di Cristo Rei pada tanggal 25 April.
Tur 12 hari yang direncanakan akan berfokus pada situs kampanye Perang Dunia II yang terletak di ujung timur pulau.
Ia menambahkan, sampai saat ini empat orang telah menyatakan minat untuk melakukan tur yang direncanakan akan dimulai pada 24 april 2023 sampai 5 mei 2023 untuk mengujungi berbagai tempat di sembilan kotamadya.
2/2 Commando Association of Australia adalah salah satu dari 12 kompi independen atau skuadron komando yang diangkat oleh Angkatan Darat Australia untuk dinas selama Perang Dunia II.
Divisi ini bertugas di Timor, Nugini, dan Inggris Baru selama Perang Dunia II, mengambil bagian dalam Pertempuran Timor pada Juni 1942 sebagai bagian dari Pasukan Sparrow.
Menyusul perebutan pulau (Timor) tersebut, perusahaan tersebut ditarik pada bulan Desember 1942 dan dikembalikan ke Australia, kemudian mengambil bagian dalam operasi di New Guinea pada tahun 1943–1944 dan kemudian di New Britain pada tahun 1945.
Setelah perang, beberapa anggota unit menjadi pembela hak-hak rakyat Timor, mengakui kontribusi yang telah mereka buat untuk upaya perang Australia.
Salah satu anggota, John Patrick “Paddy” Kenneally, yang meninggal pada Maret 2009 pada usia 93 tahun, mengatakan bahwa orang Australia tidak akan bertahan seminggu jika orang Timor tidak melindungi mereka.
Kenneally mengunjungi Timor-Timur (kini Timor-Leste) empat kali setelah Perang Dunia II, sekali pada tahun 1990 dan tiga kali lagi setelah kemerdekaan dari Indonesia dicapai pada tahun 1999.
Pada tahun 2005, ia muncul di iklan TV yang mempromosikan kesepakatan yang adil bagi rakyat Timor-Leste dalam negosiasi gas dan minyak Laut Timor dan berperan penting dalam mengamankan bagian ladang gas untuk rakyat Timor.
Pada tanggal 25 April 2008 Kenneally, dua putranya dan salah satu cucunya menghadiri kebaktian Hari Anzac di Timor-Leste, di sebuah tugu peringatan yang menghadap ke Dili dan dibangun oleh para veteran dari 2/2.
Reporter: Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz