iklan

INTERNASIONAL, SOSIAL INKLUSIF

Hari Migran Internasional, Sekjen PBB : harus hormati Imigran tanpa diskriminasi

Hari Migran Internasional, Sekjen PBB : harus hormati Imigran tanpa diskriminasi

Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), António Guterres. Foto google

DILI, 14 desember 2022 (TATOLI)—  Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), António Guterres pada peringatan Hari Migran Internasional yang akan diperingati pada 18 desember setiap tahun, meminta semua negara untuk menghormati  imigran tanpa diskriminasi.

Dikatakan, hak imigran adalah hak asasi manusia. Mereka harus dihormati tanpa diskriminasi dan terlepas dari apakah gerakan mereka dipaksakan, sukarela atau resmi.

Dunia harus melakukan segala kemungkinan untuk mencegah hilangnya nyawa  sebagai keharusan kemanusiaan dan kewajiban moral dan hukum. Selain itu harus menyediakan upaya pencarian dan penyelamatan serta perawatan medis.

Foto google

“Pada Hari Migran Internasional ini, kami merenungkan kehidupan lebih dari 280 juta orang yang meninggalkan negara mereka untuk mengejar kesempatan, martabat, kebebasan, dan kehidupan yang lebih baik secara universal,” pesan Sekjen PBB untuk Hari Migran Internasional, melalui siaran pers yang diakses Tatoli.

Menurutnya, saat ini, lebih dari 80 persen imigran dunia melintasi perbatasan dengan cara yang aman dan teratur. Imigrasi ini merupakan pendorong kuat pertumbuhan ekonomi, dinamisme, dan pemahaman. Tetapi migrasi yang tidak diatur di sepanjang rute yang semakin berbahaya, wilayah kejam para pedagang manusia terus memakan biaya yang sangat besar.

Selama delapan tahun terakhir, setidaknya 51.000 migran telah meninggal dan ribuan lainnya hilang. Di belakang setiap angka adalah manusia, saudara perempuan, saudara laki-laki, anak perempuan, anak laki-laki, ibu, atau ayah.

“Tidak ada krisis migrasi, namun adanya krisis solidaritas. Hari ini dan setiap hari, mari kita menjaga kemanusiaan kita bersama dan mengamankan hak dan martabat semua orang,” pintanya.

“Kita harus memperluas dan mendiversifikasi jalur berbasis hak untuk migrasi  dan  memajukan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan dan mengatasi kekurangan pasar tenaga kerja. Dan kita membutuhkan dukungan internasional yang lebih besar untuk investasi di negara asal guna memastikan migrasi adalah pilihan, bukan keharusan,” katanya.

Reporter: Cidalia Fátima

Editor     : Armandina Moniz

iklan
iklan

Leave a Reply

iklan
error: Content is protected !!