DILI, 08 Desember 2022 (TATOLI)—Presiden Republik, José Ramos Horta, rabu (07/12/2022) melakukan pertemuan dengan dua kelompok pengusaha dari Kuwait dan Amerika Serikat untuk membahas peluang berinvestasi di Timor-Leste (TL).
“Mereka berbicara tentang bagaimana dapat berkontribusi pada pembiayaan proyek infrastruktur di TL. Mereka merupakan kelompok besar, yang dapat berinvestasi langsung atau memobilisasi investor lain, termasuk pinjaman menurut penjelasan mereka bunganya kurang dari 3% dan tidak ada batasannya,” kata Presiden Horta usai bertemu para investor asing di Singapura.
Berdasarkan siaran pers yang diakses Tatoli disebutkan, Kepala Negara, dan para pengusaha tersebut dapat membiayai Greater Sunrise hingga $12 miliar dan para pengusaha lebih memilih untuk berinvestasi di bidang infrastruktur.
“Mereka juga ingin banyak berinvestasi, karena mereka sudah berinvestasi di Afrika dan mereka juga berencana untuk berinvestasi di TL diberbagai bidang,” katanya.
Pengusaha dari Kwait, Al-Bader dari perusahaan Internasional Development Ci.W.L.L bersiap untuk membahas dengan Pemerintah untuk mendirikan rumah kepada keluarga misikin, dari desain proposal anggaran dan menurut pola yang berlaku di banyak negara.
“Ini tidak gratis, karena dilakukan menurut perjanjian antar investor dan Pemerintah. Dan juga Ketua tim dari delegasi pengusaha Al-Bader, Yousef A. Albader juga menyatakan bahwa mereka siap untuk berinvestasi di bidang pariwisata” ungkap Presiden Horta.
Dengan kesempatan tersebut, Presiden Horta juga bertemu dengan Open Society-Asia Pacific, tentang rencana investasi, yang sebelumnya Kepala Negara telah membicarakan dengan Pendiri George Soros , sebagai miliarder Amerika.
“Kelompok tersebut seorang miliarder dari Amerika, saya telah bertemu dengan mereka di Dili dan satu kali di New York, dan saya meminta bantuan kepada mereka untuk merevisi Rencana Strategi Pembangunan Nasional (PEDN) 2011-2030, karena mulai dari rencana PEDN dan implementasi 2011,” katanya.
Presiden Horta juga meminta pada tim evaluasi untuk melaksanakan revisi PEDN dengan cepat, sehingga dapat melakukan diskusi bersama antar revisi dari keompok Open Society dan pihak pemerintah.
Dalam pertemuan tersebut Kepala Negara di dampingi Anggota Pemerintah, Joaquim Amaral, Penasihat Helder Lopes, Duta Besar Maria Carrascalao, dan Ketua TradeInvestiment, Arcanjo Leite.
Reporter : Mirandolina Barros Soares
Editor : Armandina Moniz