DILI, 24 november 2022 (TATOLI) – Pemerintah Australia telah menyediakan 2,7 juta dolar Australia, setara dengan 1,8 juta dolar AS, untuk membiayai pelaksanaan lanjutan Program Inovasi Pertanian untuk Masyarakat di Timor -Leste (TL) tahap ke-II yang dimulai pada 2022 hingga 2027.
Perwakilan Kedutaan Besar Australia selaku Charge Affairs di Timor-Leste, Bryce Hutchesson berharap proyek ini akan memberikan kesuksesan bagi para petani TL untuk meningkatkan produksi dan membantu memperbaiki gizi.
Sementara, Direktur Teknis Proyek, Robert Williams, menjelaskan program tersebut akan dilaksanakan di dalam negeri untuk meningkatkan produksi pertanian, melalui pupuk arang beras, untuk membantu petani menyuburkan tanah dan berkontribusi pada peningkatan produksi.
Program yang bermitra dengan Badan Kerjasama Internasional Jepang (JICA) ini bertujuan memberikan pelatihan kepada para petani di Maliana (Kotamadya Bobonaro) dan Baucau tentang teknik-teknik yang memungkinkan peningkatan produksi beras dan kepada para petani di Betano (kotamadya Manufahi), dalam pelaksanaan program sistem inovatif budidaya kacang hijau..
Manajer program Pusat Penelitian Pertanian Internasional Australia (ACIAR), Eric Huttner, berharap proyek ini akan memberikan hasil yang memadai bagi semua petani Timor.
ACIAR adalah proyek internasional yang mempertemukan peneliti Australia dan Timor dengan tujuan melakukan penelitian di bidang pertanian dengan cara yang saling menguntungkan kedua negara.
Sebelumnya, lebih dari seribu petani dari kotamadya Aileu, Ainaro, Baucau, Bobonaro Liquiçá, dan Viqueque, mendapat manfaat dari tahap-I Program Inovasi Pertanian untuk Masyarakat.
Reporter : Afonso do Rosário
Editor : Maria Auxiliadora (Penerjemah : Armandina Moniz)