DILI, 22 november 2022 (TATOLI)– Laboratorium Kesehatan Nasional (LNS -tetun) pada 2023 suda bisa melakukan uji kualitas pada tiga (3) obat seperti Amoxicillin, Paracetamol dan Ibuprofen yang diimpor untuk Timor-Leste.
Direktur Layanan Toksikologi LNS, Merita Monteiro, mengatakan laboratorium sudah melakukan uji kualitas air dan beberapa makanan berdasarkan parameter kimia, fisik dan mikrobiologi.
Selain itu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO -inggris) telah memberikan pelatihan kepada para profesional LNS tentang teknik yang terkait dengan pengumpulan sampel dan penangganan mesin Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (HPLC -inggris) dan Spektroskopi Penyerapan Atom (AAS -inggris).
“Kementerian Kesehatan memperoleh mesin ini dalam beberapa tahun terakhir. Mesin AAS dimaksudkan untuk menguji pestisida dan kualitas obat berdasarkan obat Amoxicillin, Paracetamol dan Ibuprofen,” katanya secara esklusif pada Tatoli, di Hotel Timor, Dili.
HPLC dapat digunakan untuk menguji sampel makanan dan minuman seperti beberapa zat aditif (pewarna, pengawet, perasa dan lain-lain), obat-obatan, pewarna tekstil, pestisida, lemak babi, protein, vitamin, karbohidrat, gula, cafein, plasma dan sebagainya.
AAS (Atomic Absorption Spectrophotometry) merupakan metode analisis yang digunakan untuk menghitung kuantitas dari unsur-unsur logam dan metalloid berdasarkan pada penyerapan absorbansi radiasi oleh atom bebas pada fase gas.
Mesin AAS sendiri adalah alat yang digunakan untuk menentukan kandungan logam dengan kategori logam berat maupun logam ringan.
Meskipun proses pengujian ini teramat penting, tetapi saat ini laboratorium membutuhkan tambahan dua orang spesialis di bidang kimia untuk meningkatkan pelayanan toksikologi.
Merita Monteiro juga mengatakan, sejak januari lalu, laboratorium sudah mengumpulkan 241 sampel air untuk uji kualitas.
Reporter: Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz